BI Fokus Pengembangan UMKM

Media Apakabar.com
Rabu, 27 Maret 2019 - 21:48
kali dibaca
BI Fokus Pengembangan UMKM
BI sedang fokus bagaimana mengembangkan salah satu sumber pertumbuhan ekonomi dari UMKM. 
Mediaapakabar.com-Pihak Bank Indonesia (BI) mendorong pengembangan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Sumatera Utara dan meminta perbankan untuk merealisasikan kredit usaha terhadap pelaku ekonomi tersebut.

Sebab tahun ini, BI fokus bagaimana mengembangkan salah satu sumber pertumbuhan ekonomi dari UMKM.Sehingga dana dari Perbankan sangat diharapkan oleh UMKM,Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Sumatera Utara Wiwiek Sistro Widayat mengatakan, salah satu sumber pertumbuhan ekonomi yang sudah diakui keberadaannya.Yaitu dilihat dari jumlah secara nasional ada 97 juta UMKM berdasarkan Survei Ekonomi Nasional (Susenas).

Pangsanya hampir 99 persen dari total koperasi di Indonesia. Bahkan ketahanan UMKM sudah dibuktikan saat krisis tahun 1998 dan 2008.

" Untuk Sumatera Utara ada sekira 2,8 juta UMKM, namun yang teregisterasi atau terdaftar di Dinas Koperasi tak lebih dari 20 persen atau sekira 380.000. Jadi banyak UMKM yang belum teregisterasi dengan baik," kata Wiwiek di Medan Rabu (27/3/2019).

Dia mengatakan BI menssupport UMKM yang cukup tinggi dan diutamakan pada kredit modal kerja, investasi dan sedikit untuk konsumsi. Kredit yang diberikan ke UMKM terus mengalami peningkatan dari tahun 2015 sebesar 5 persen, tahun 2016 naik jadi 10 persen, tahun 2017 ke 15 persen dan tahun 2018 naik lagi jadi 20 persen.

" Salah satu upaya yang dilakukan BI untuk mengetahui komoditi-komoditi apa, produksi apa yang sekarang tumbuh di kabupaten/provinsi, apakah dapat jadi produk unggulan untuk mendorong ekonomi daerah ke depan."

Nanti produk unggulan yang diperoleh itu akan dipilah lagi per sektor untuk mempermudah penanganannya. Inilah kegiatan-kegiatan usaha yang memiliki keunggulan dan pertumbuhan besar di daerah.

Sehingga BI kerjasama dengan Lembaga Penelitian USU Tahun 2018. Penelitian ini cukup intensif selama 2018 yang hasilnya akan diseminasikan atau disampaikan kepada para kepala SKPD baik di kabupaten atau yang mewakili provinsi maupun kecamatan.

"Sampai saat ini BI sudah mengembangkan beberapa komoditi. Bisa capai stabilitas nilai rupiah. Hasilnya ini bisa menjadi masukan bagi pemerintah dalam mencari sumber-sumber pertumbuhan ekonomi baru."    (abi)
Share:
Komentar

Berita Terkini