 |
| Darsim dan isteri saat di kantor UPT Samsat Kabanjahe, Sabtu (21/07/2018). foto: apakabar/Rianto |
Adalah Darsim Ginting warga Desa Gurusinga, Kecamatan Brastagi kehilangan uangnya setelah mengurus pajak kendaraan roda empat dua unit pada sebulan lalu.
Kepada wartawan korban menuturkan, saat terakhir Daris Ginting dan istri mendatangi kembali ke Kantor Samsat Kabanjahe pada Jumat, 20 Juli 2018.
" Saya dibola-bola-kan oleh oknum pegawai UPT Samsat Kabanjahe dan tidak mau tau," katanya.
Menurut dia, walau sudah ada bukti pelunasan kenapa petugas pajak menyuruh bayar kembali.
Alasan petugas tersebut karena belum disetor pegawainya.
Akibat kekesalannya itu, Darsim Ginting bersama istrinya R Br Karo pada Sabtu (21 /07/2018) sekitar pukul 10.00 wib, kembali mendatangi kantor UPT Samsat Kabanjahe. Namun pegawai tidak ada yang menanggapinya dan selalu mengelak.
Hal itu membuat istri Darsim Ginting mengamuk di dalam kantor membuat pengunjung di dalam diam seribu bahasa.
" Sudah berbulan bulan STNK dan BPKB tak siap oleh pegawai Samsat Kabanjahe. Pajak sudah saya bayar, kenapa banyak kali pegawai penipu di kantor samsat ini, kenapa saya ditokoh toko-hi, aku tidak mau tau, "Katanya sembari menuju ke arah ruang kantor kepala UPT Samsat Kabanjahe, namun beliau tidak di tempat, menurut pegawainya sedang di Medan urusan dinas .
Emosi Br Karo tersebut pun berhasil direda Propam Polres Karo dan mengarahkannya agar menunggu Senin (hari ini) agar menjumpai langsung kepala UPT.
Di tempat sama, salah seorang warga menyampaikan pada wartawan, dirinya telah ditipu juga oleh pegawai Samsat.
Ketika di konfirmasi wartawan , Kepala UPT Samsat/ BPPRDSU , H Pasaribu melalui selulernya, mengatakan coba nanti dia memanggil kepala UPT Samsat yang lama.
" Biar cakapkan dulu , karena saya pun baru menjabat di Samsat ini," kilahnya.
Sementara dari pengamatan mediaapakabar.com oknum pegawai Samsat tersebut tidak ada lagi di kantor dan disebut salah satu pegawai sudah melarikan diri. (Rianto)
.jpeg)
