Tim Bos CIA Dikabarkan Kena Gejala Sindrom Havana

REDAKSI
Rabu, 22 September 2021 - 10:54
kali dibaca
Ket Foto : Ilustrasi CIA. (AFP Photo/Saul Loeb)

Mediaapakabar.com
Seorang anggota Badan Intelijen Amerika Serikat (CIA) dikabarkan terkena gejala Sindrom Havana saat menemani Direktur CIA, Bill Burns, dalam perjalanan ke India.

Tiga sumber mengatakan kepada CNN bahwa agen CIA itu melaporkan gejala yang sesuai dengan kriteria sindrom Havana dalam perjalanan ke India bulan lalu. Ia langsung mendapatkan perawatan sesampainya di AS.


Sindrom Havana merupakan penyakit misterius yang memiliki gejala seperti migrain, mual, gangguan ingatan, dan pusing. Sindrom ini pertama kali dirasakan oleh para diplomat AS di Havana, Kuba, pada 2016.


Salah satu sumber mengatakan, insiden itu membuat Burns marah. Peristiwa ini dianggap sebagai pertanda bahwa intelijen yang pekerjaan utamanya menjadi mata-mata negara masih belum aman.


"Kami tak bisa memberikan komentar mengenai insiden atau petugas yang spesifik. Kami memiliki protokol saat individu melaporkan kemungkinan insiden kesehatan anomali, termasuk menerima perawatan medis yang tepat," kata juru bicara CIA itu dilansir dari CNNIndonesia.com, Selasa, 22 September 2021.


Situasi di India sendiri dianggap dramatis, mulai dari jadwal padat Direktur CIA hingga kekhawatiran mengenai pelaku yang mengetahui kunjungan tersebut sehingga bisa merencanakan serangan semacam itu.


Penyelidik AS berusaha menentukan apa atau siapa yang menyebabkan gejala misterius itu, termasuk bagaimana cara mereka melakukannya.


"Kami berusaha sekuat tenaga untuk menentukan asal usul insiden, termasuk membentuk tim ahli terbaik kami, yang memiliki intensitas dan keahlian untuk masalah ini, mirip dengan upaya kami menemukan bin Laden," kata juru bicara CIA.


Insiden diplomat terkena gejala sindrom Havana ini sudah sering terjadi. Alhasil, diplomat dan perwira intelijen AS gelisah saat mereka mengambil tugas baru di luar negeri.


Juli lalu, Burns mengatakan pihaknya telah menunjuk perwira senior untuk memimpin satuan tugas guna menyelidiki sindrom tersebut.


Burns mengatakan ada kemungkinan yang sangat kuat, bahwa sindrom itu sengaja dibuat. Ia lalu menuduh Rusia bertanggung jawab di balik sindrom ini.


Di bulan yang sama, Wakil Presiden AS, Kamala Harris, menunda kedatangannya selama tiga jam ke Hanoi karena ada seorang petugas yang memiliki gejala mirip sindrom Havana.


Sebuah panel National Academy of Science AS, menemukan teori yang dianggap paling masuk akal terkait sindrom ini. Mereka menduga sindrom ini berasal dari energi frekuensi radio yang yang terarah.


Sejauh ini, ada sekitar 200 pejabat AS dan anggota keluarganya yang sudah mengalami sindrom ini. (CNNI/MC)

Share:
Komentar

Berita Terkini