Sebenarnya, wasit yang memimpin pertandingan tidak berniat menghentikan pertandingan ketika adzan Maghrib berkumandang. Namun, ketika adzan Maghrib berkumandang, insiden terjadi.
Salah satu pemain yang mentas di lapangan mengalami cedera. Karena itu, mau tak mau wasit mesti menghentikan pertandingan.
Ketika wasit sedang mengurus pemain yang cedera itulah, sejumlah pemain Ankara Keciorengucu berjalan ke pinggir lapangan. Menurut akun Instagram @islamfy, pemain-pemain Ankara Keciorengucu langsung berbuka puasa ketika insiden pemain cedera terjadi. Terlihat, pemain-pemain Ankara Keciorengucu memakan kurma dan juga minum.
Buka Puasa
“Pemain-pemain Turki dari klub sepakbola Ankara Keciorengucu, berbuka puasa saat bertanding. Saat insiden terjadi, bertepatan dengan Adzan Maghrib,” tulis akun tersebut dilansir dari okezone.com.
Sekadar informasi, adzan maghrib di Kota Giresun, lokasi pertandingan Giresunspor vs Ankara Keciorengucu terjadi pada pukul 18.52 waktu setempat. Hal itu tidak berbeda jauh dari waktu kick off laga Giresunspor vs Ankara Keciorengucu.
Meski begitu, ini bukan yang pertama pesepakbola muslim memilih berbuka puasa ketika pertandingan tengah berlangsung. Satu hal yang pasti, apresiasi layak diberikan kepada pemain-pemain muslim yang tetap berpuasa.
Mereka tetap memilih puasa, meski latihan keras harus mereka jalani. Sekadar informasi, intensitas latihan yang berat tetap dijalani, meski pemain-pemain tersebut sedang menjalankan ibadah puasa.
Namun, ada juga sejumlah pesepakbola muslim yang mentas di kompetisi antarklub Eropa memilih tidak berpuasa. Keputusan itu diambil supaya mereka dalam kondisi fisik terbaik saat pentas di lapangan hijau.
Terlebih, fase genting sedang dijalani klub-klub top Eropa, sehingga mereka menuntut para pemainnya untuk tampil maksimal di setiap pertandingan. (OC/MC)