Ragam Tradisi Isra Miraj di Indonesia

REDAKSI
Kamis, 11 Maret 2021 - 19:57
kali dibaca
Ket Foto : Tradisi Isra Miraj Indonesia beragam sesuai dengan khas masing-masing daerah. (Ampelsa/CNNIndonesia.com)

Mediaapakabar.comIndonesia memiliki budaya yang beraneka ragam. Seperti halnya seni tari, seni pertunjukan, hingga perayaan keagamaan pun memiliki ciri khasnya tersendiri.

Begitu pula dengan perayaan Isra Miraj. Beberapa daerah di Indonesia merayakannya dengan keunikan khas daerah masing-masing.


1. Tradisi Rajeban Peksi Buraq Yogyakarta

Ket Foto : Sejumlah warga berebut gunungan buah-buahan saat dilangsungkan tradisi Nyadran Ngimbrang di Desa Ngimbrang, Temanggung, Jawa Tengah. (Antara)

Rajeban Peksi Buraq di Yogyakarta menjadi salah satu tradisi Isra Miraj yang paling semarak. Kirab budaya yang satu ini memang sudah dilakukan secara rutin selama ratusan tahun yang lalu di keraton Yogyakarta.


Dalam tradisi Rajeban Peksi Buraq, pengunjung bisa melihat simbol kendaraan Nabi Muhammad yang terbuat dari kulit jeruk Bali.


Simbol kendaraan ini kemudian diarak oleh abdi dalem Kaji Selusin yang berasal dari Bangsal Kencana Kraton Yogyakarta.


Mereka memanggulnya bersama-sama menuju ke Serambi Masjid Gede Kauman. Dalam arak-arakan, mereka meletakkan juga simbol burung buraq yang bertengger di tumpukan buah yang terdiri atas rambutan, manggis, hingga tebu.


Setelah sampai di Masjid, buah-buahan tersebut dibagikan kepada masyarakat yang ada di sekitar sana.


2. Pawai Obor di Bandung

Ket Foto : Ilustrasi pawai obor keliling, tradisi Isra Miraj di Indonesia. (CNNIndonesia.com)


Bandung juga memiliki tradisinya sendiri untuk menyemarakkan momen Isra Miraj, yaitu Pawai Obor Bandung. Tradisi Isra Miraj di Indonesia ini diadakan di Taman Tegallega.


Biasanya acara tersebut akan diramaikan oleh ribuan orang. Para peserta Pawai Obor Bandung mulai menyalakan obor pada pukul 19.00.


Setelahnya para peserta akan melewati beberapa rute tertentu untuk nantinya sampai ke titik akhir tujuan. Selama Pawai para peserta juga akan menyerukan yel-yel untuk saling menyemangati.


3. Rajaban Cirebon


Cirebon juga dikenal sebagai salah satu kota yang memiliki tradisi keislaman yang cukup kental, tidak terkecuali pada saat Isra Miraj. Saat berkunjung ke Cirebon, Anda akan menemukan sebuah perayaan yang dinamakan Rajaban.


Rajaban sendiri berasal dari kata Rajab pada Kelender Hijriah. Di Cirebon sendiri tradisi Rajaban dilakukan dengan berziarah ke Plangon. Tempat ini merupakan sebuah makam Pangeran Panjuanan dan Pangeran Kejaksan.


Tidak hanya itu, Keraton Kasepuhan Cirebon juga sering mengadakan pengajian yang setelahnya. Mereka akan membagikan nasi bogana untuk para warga.


4. Tradisi Nyadran Desa Sirawak


Tradisi Isra Miraj Indonesia berikutnya yaitu tradisi Nyadran Desa Sirawan. Dalam kirab budaya ini, pengunjung bisa melihat replika hewan berupa badak Sirawak yang di dalamnya diisi sayur dan buah-buahan.


Sambil diarak, para penduduk di sana meramaikannya dengan musik lesung dan permainan tradisional thek-thek.


Tidak hanya itu, kirab semakin ramai dengan berbagai pertunjukan atraksi seperti tari-tarian yang juga disaksikan oleh warga sekitar.



5. Khatam Kitab Temanggung

Ket Foto : Ilustrasi tradisi Isra Miraj di Indonesia. (Antara)


Merayakan Isra Miraj memang paling bermakna dengan melakukan kegiatan keagamaan seperti mengaji. Inilah yang masyarakat Temanggung lakukan untuk memperingati Isra Miraj.


Tradisi mengkaji kitab ini dinamakan Khatam Kitab Arja yang merupakan tulisan dari KH Ahmad Rifai Al-Jawi. Dalam kitab tersebut terdapat cerita lengkap mengenai Isra Mi'raj Nabi Muhammad.


Pada kesempatan tersebut, kitab tersebut dibacakan oleh dua orang kiai dan masyarakat yang datang pun dengan hikmat mendengarkannya.


6. Ambengan Magelang

Ket Foto : Ilustrasi tradisi Isra Miraj di Indonesia. (Antara)

Ambengan Magelang adalah semacam acara seperti perkumpulan warga sekitar Magelang mulai dari lingkup dusun, RT, RW, hingga kampung. Dalam bahasa Magelang, Ambengan sendiri memiliki arti makan.


Tradisi makan bersama yang diselenggarakan ini dilakukan sebagai bentuk syukur kepada Allah SWT. Biasanya sebelum acara makan-makan dimulai akan diadakan pembukaan berupa pengajian.


Setelahnya, barulah warga yang hadir makan bersama-sama dalam sebuah wadah besar yang terbuat dari daun pisang.


Untuk sajiannya sendiri biasanya berisikan nasi, lauk pauk, hingga sayuran. Makan bersama ini juga memiliki arti bahwa semua lapisan masyarakat sama tanpa ada perbedaan status sosial.


Itulah ragam tradisi Isra Miraj di Indonesia yang masih dilakukan hingga saat ini. Kalau tradisi Isra Miraj di daerahmu sendiri seperti apa?.



Sumber : CNNIndonesia.com

Share:
Komentar

Berita Terkini