"Di mana akan terjadi peningkatan kapasitas dari yang tadinya 220 ribu unit menjadi 250 ribu sedangkan mereka juga akan mengembangkan dua model yaitu Xpander hybrid," kata Agus dalam konferensi pers virtual dilansir dari CNNIndonesia.com, Kamis, 11 Maret 2021.
Model hybrid kedua, Agus mengatakan yakni berjenis plug in hybrid electric vehicle (PHEV). Mitsubishi saat ini telah memasarkan mobil PHEV, yaitu Outlander PHEV, di Indonesia namun statusnya masih impor. Menurut Agus, PHEV produksi Mitsubishi Indonesia ini juga akan diarahkan kepada pasar ekspor.
"Jadi diarahkan menjadi produk ekspor dari Indonesia ke negara tujuan ekspor," ungkap dia.
9 Negara Tujuan Ekspor
Agus melanjutkan Mitsubishi juga telah menyampaikan komitmen menambah sembilan negara tujuan ekspor sehingga produk Mitsubishi buatan Indonesia bakal ditujukan ke total 39 negara.
"Ini misi pemerintah Indonesia datang ke Jepang salah satunya melobi prinsipal untuk dapat memberikan perluasan tujuan ekspor, nah ini Mitsubishi sudah kasih izin tadinya 30 negara jadi 39 negara," kata Agus.
Rencana Mitsubishi mengembangkan Xpander Hybrid sebenarnya sudah terendus sejak November 2020 saat perusahaan mengumumkan target baru bisnis global yang fokus pada ASEAN.
Saat itu Mitsubishi mengatakan ada tiga mobil elektrifikasi yang dikembangkan, yaitu Eclipse Cross PHEV untuk 2020, generasi baru Outlander PHEV untuk April 2022, dan Xpander Hybrid untuk 2023. (CNNI/MC)