Ket Foto : Screenshot video wanita histeris kejar keluarga saat dibawa ke RS di Medan (detik.com) |
Mediaapakabar.com - Video seorang wanita histeris mengejar seseorang yang hendak dibawa ke rumah sakit dari salah satu hotel di Medan viral. Pihak hotel memberi penjelasan soal video viral itu.
Dalam video tersebut, terlihat ada seseorang yang dibawa dengan brankar di lobi salah satu hotel di Medan. Sejumlah petugas, mulai polisi, Satpol PP, serta petugas dengan APD lengkap, terlihat mendorong brankar tersebut.
Selanjutnya, seorang wanita yang mengejar orang yang dibawa dengan brankar tersebut. Dia terdengar berteriak saat mengejar brankar tersebut. Petugas yang ada tampak menghalangi wanita itu.
GM Hotel Madani, Indra, menjelaskan orang yang dibawa dengan brankar dalam video tersebut adalah salah satu TKI yang dideportasi dari Malaysia. TKI tersebut sedang menjalani karantina sesuai aturan yang berlaku.
"Kami dari Pemprov ada kerja sama dalam artian kita ditunjuk sebagai hotel menerima TKI yang dideportasi dari Malaysia," kata Indra seperti dilansir dari detik.com, Kamis (21/01/2021).
Indra menyebut para TKI itu dikarantina sambil menunggu hasil tes swab. Jika hasilnya negatif, para TKI tersebut bakal dipulangkan.
"Sampai di Bandara Kualanamu di-swab lagi, menunggu swab itu selama lima hari mereka kita inapkan di Hotel Madani. Mungkin ada beberapa hotel yang ada di Medan. Kalau swab-nya negatif, mungkin hari kelima mereka sudah dipulangkan ke daerah masing-masing. Mereka ada yang dari Aceh, Sumut, hingga Surabaya," ujar Indra.
Terkait video yang viral itu, Indra memberi penjelasan sendiri. Dia menyebut orang yang dibawa dengan brankar itu adalah salah satu dari TKI yang sakit. Saat hendak dibawa ke rumah sakit, pihak keluarga TKI tersebut tak terima.
"Yang video viral, sebetulnya karena di hari keempat itu, kan memang untuk TKI yang kita nginap di sini sekitar 5 hari, terus mereka ada keluarga yang datang kemari. Datang keluarga kemari. Itu ibu (TKI) itu sakit. Kita bawa ke RS tapi dia tidak terima. TKI itu asal Medan," ujar Indra.
"Cuma karena keluarga di sini dia nggak terima, disangkanya dibawa ke RS entah terpapar COVID-19," sambungnya.
Indra menyebut TKI yang dibawa ke RS itu sudah sehat. TKI itu juga telah dipulangkan ke rumahnya.."Dia sudah pulang ke rumah," sebut Indra.
Indra menyebut pihaknya tidak mengetahui detail penyakit apa yang dialami TKI tersebut. Dia menegaskan TKI tersebut bukan dilarikan ke RS karena positif COVID-19.
"Linglung kata keluarganya. Jadi dia linglung. Jadi karena linglung seperti itu kita kan takut tuh. Kalau terjadi apa-apa itu tanggung jawab pihak pemerintah dan juga pihak kita, Dalam hal katanya COVID-19, itu salah besar," pungkasnya.