RSUP Adam Malik Mulai Terkendala Keuangan

Media Apakabar.com
Jumat, 15 Mei 2020 - 10:37
kali dibaca

Mediaapakabar.com-Penyebaran virus penyakit COVID 19, mulai memasuki Indonesia di awal maret 2020. Selama pandemi Covid-19, Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) H Adam Malik dan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Pirngadi Medan mengalami defisit.

"Pasien terpapar virus mematikan ini selama dirawat di rumah sakit memang biayanya ditanggung pemerintah/negara tapikan sifatnya pengajuan klaim."

"Untuk mendahulukan mulai dari bulan Maret sampai sekarang, ya rumah sakit. Karena sampai sekarang pengajuan klaim ke negara belum dilakukan karena masih diatur mekanismenya," kata Kasubag Humas RSUP H Adam Malik Rosario Dorothy Simanjuntak MIKom kepada wartawan, Kamis (14/5/20).

Pengeluaran rumah sakit sangat banyak, sedangkan pemasukan berkurang. Belum lagi manajemen harus menambah sarana prasarana untuk merawat pasien Covid19. "Dana itu semua didahului dari rumah sakit,"ketusnya lagi.

Adanya imbauan dari Kemenkes yakni bagi pasien rawat jalan agar mengurangi kunjungan ke rumah sakit apabila tidak mendesak. Jumlah pasien semakin Berkurang drastis.

Solusi manajemen rumah sakit menghadapi situasi ini yaitu membuat skala prioritas, mana yang penting itu yang diutamakan. "Yang bisa dipangkas, ya dipangkas. Efisiensi di semua lini. Di masa Covid-19 ini, semua serba sulit. Keuangan rumah sakit defisit," bebernya.

Terpisah, Direktur Utama RSUD Dr Pirngadi Medan dr Suryadi Panjaitan MKes SpPD FINASIM mengaku jumlah pasien yang berobat ke rumah sakit milik Pemko Medan ini semakin menurun. "Dan pendapatan rumah sakit juga ikut menurun," katanya.

Bagi biaya pasien terpapar Covid-19 selama dirawat bisa diklaimkan ke BPJS Kesehatan. Namun itu semuakan menunggu proses pengklaimannya. "Sebelum pengklaiman dibayarkan, otomatis dana rumah sakit yang mendahuluinya," ungkapnya.(abi)

Share:
Komentar

Berita Terkini