Kakek Penyadap Karet duel dengan Beruang Madu di Muara Enim

armen
Kamis, 07 Mei 2020 - 17:11
kali dibaca


Ilustrasi. ©2018 Merdeka.com/Abdullah Sani
Mediaapakabar.com-Konflik hewan buas dengan manusia di Sumatera Selatan kembali terjadi. Kali ini dialami seorang petani yang selamat setelah duel dengan beruang madu.

Korban adalah Abdul Wahab (60), warga Desa Lubuk Mumpo, Kecamatan Gunung Megang, Muara Enim. Meski selamat, dia mengalami banyak luka, terparah di bagian kepala dan telinga kiri sehingga harus menjalani perawatan di rumah sakit.

Peristiwa itu terjadi saat korban dan istrinya menyadap karet di kebun sekitar kampungnya, Rabu (6/5). Pasangan suami istri itu menyadap secara terpisah dengan kondisi kebun ditumbuhi semak belukar.

Tiba-tiba korban dikagetkan dengan serangan beruang madu yang datang dari semak-semak. Beruang berukuran besar terus mencakar korban sehingga membuatnya terpojok.

Korban berusaha menyelamatkan diri namun gagal lantaran serangan beruang makin beringas. Kakek itu akhirnya melakukan perlawanan dengan modal pahat kecil yang biasa digunakan menyadap karet.

Ternyata pahat itu mengenai beruang dan terluka. Hewan buas dilindungi itu akhirnya meninggalkan korban dan barulah ia meminta pertolongan sehingga istri dan petani di sekitar kebunnya datang. Korban dibawa ke rumah sakit untuk perawatan.

Kepala Konservasi Sumber Daya Alam Wilayah II Lahat Martialis Puspito mengatakan, pihaknya telah mendatangi lokasi penyerangan. Dari penyelidikan sementara, hanya terdapat satu ekor beruang yang menyerang korban dan diduga terjadi karena perjumpaan tak sengaja.

"Beruang itu satu ekor dan kemungkinan melintas di lokasi dan bertemu dengan korban. Di situlah terjadi serangan, beruntung korban selamat meski luka-luka," ungkap Martialis, Kamis (7/5).

Menurut dia, beruang madu itu tak lagi berada di sekitar TKP dan tidak ditemukan sarang atau aktivitasnya di sana. Meski demikian, petani diimbau waspada ketika masuk hutan dan diperlukan upaya pencegahan agar kejadian itu tak terulang lagi.

"Kami minta petani bekerja sama dengan kami, laporkan jika melihat keberadaan beruang atau hewan dilindungi. Hindari berkonflik, lebih baik memilih menyelamatkan diri," pungkasnya.


Sumber :Merdeka.com
Share:
Komentar

Berita Terkini