Tampak hadir perwakilan Serikat Buruh Sejahtera Indonesia Sumut, diantaranya Drs. Pahala Napitupulu, Persaudaraan Pekerja Muslim Indonesia Sumut, Indra Ariadi, Serikat Perkebunan Indonesia Sumut, Natal Sidabutar, DPD Federasi Serikat Pekerja Industri – Konfederasi Pekerja Buruh Indonesia (F.SPI-KPBI) Sumut, Amin Basri dan Seluruh Serikat Buruh Sumut yang hadir kurang lebih 50 orang.
Dalam kesempatan itu, Kapolda Sumut menyampaikan bahwa Buruh merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari Indonesia, Buruh bukan hanya sebagai objek namun juga harus bisa menjadi subjek atau pelaku. “Oleh karena itu mari kita jaga investasi perekonomian bersama untuk kesejahteraan kita,” kata Kapolda.
Kapolda menambahkan, bahwa selaku pemilik bersama Provinsi Sumut, maka dari itu Kapolda mengajak seluruh buruh untuk bersama menjaga Sumut agar lebih maju, lebih sukses, dan bermartabat, dengan cara bekerja dilingkungan masing-masing sesuai dengan tupoksinya.
Kapolda menyampaikan bahwa jika ingin menyampaikan aspirasi didepan umum tentunya memiliki aturan yang harus dipatuhi, kemudian jangan anggap Polisi sebagai penghalang penyampaian aspirasi, melainkan sebagai alat yang menjamin Buruh dapat menyampaikan aspirasinya dengan baik.
Irjen Martuani Sormin juga mengingatkan agar saling bertanggung jawab untuk menjaga keamanan pada saat melaksanakan hak penyampaian aspirasi yang sudah dijamin konstitusi. ”Tak Ada Tempat Bagi Penjahat Di Sumut” tegas Kapolda Sumut.
Kapolda menegaskan, Sumut merupakan tempat orang-orang baik dengan banyak bluralisme dan keanekaragaman lainnya, oleh karena itu Sumut tidak boleh menjadi tempat penjahat.Motto Sumut yang ada saat ini juga sebagai penyemangat bagi Polisi Polda Sumut untuk melaksanakan tugas khususnya dalam memberantas Narkoba dan kejahatan jalanan lainnya. dengan memberikan tindakan tegas, keras, tepat, dan terukur.
Dikatakan,tujuan kedatangan para buruh ke Polda Sumut adalah mengenai masalah Omnibus law agar bisa di fasilitasi bertemu dengan gubernur agar para perwakilan aliansi bisa sampai ke jakarta.
Menurut Kapolda Sumut mengenai masalah Omnibus Law perlu dibentuk tim untuk membuat pokok masalah diatas kertas agar disampaikan kepada DPRD atau DPR RI, dan Polda Sumut akan fasilitasi Buruh Guna Ciptakan Situasi Kamtibmas yang Kondusif.
Dalam kesempatan ini perwakilan buruh sumut menyampaikan bahwa mereka sudah berdialog dengan DPRD Sumut mengenai pasal – pasal namun ada beberapa yang tidak cocok.
Perwakilan buruh juga menyampaikan bahwa berdemo adalah senjata pamungkas agar suara mereka bisa di dengarkan pemerintah.
Menanggapi hal itu, Kapolda Sumut menyampaikan apapun yang menjadi masalah buruh akan kita kawal dan fasilitasi tapi tidak dengan cara berdemo yang rusuh namun dengan duduk bersama agar perserikatan buruh sumut lebih bermartabat.” Silahkan berangkat ke pusat nanti kita akan fasilitasi di jakarta agar bisa masuk ke kawasan pusat untuk berdialog dan duduk bersama” ucap Kapolda Sumut.
Kegiatan berikutnya di lanjutkan dengan tanya jawab dan dialog perwakilan para buruh dengan Kapolda Sumut. (dn).
.jpeg)
