Pilihan Masuk Akal, Suriah akan Borong MiG-21 Bekas dari Mesir

armen
Minggu, 19 Januari 2020 - 09:09
kali dibaca



MiG-21UM
Mediaapakabar.com-Angkatan Udara Suriah dilaporkan merencanakan memborong pesawat generasi ketiga MiG-21 bekas dari Mesir dalam jumlah yang besar.

Mesir saat ini menjadi operator terbesar di dunia jet tempur buatan Soviet, dengan ratusan dalam pelayanan dan beberapa ratus lagi dalam cadangan.
Karena Mesir telah melakukan memodernisasi armadanya, negara tersebut pensiun beberapa kelas jet tempur yang lebih tua termasuk F-16A, Mirage 5 dan F-4E, dan sebagian dari armada MiG-21. Kekuatan garis depan Mesir selanjutnya akan diisi MiG-29M, Rafale dan Su-35.
Mesir juga mengoperasikan setidaknya satu skuadron pesawat tempur J-7, turunan China dari MiG-21, meskipun masih belum pasti apakah Suriah tertarik pada pesawat ini.
Angkatan Udara Suriah sebelumnya mengerahkan pesawat tempur MiG-29 dan MiG-23 serta pencegat MiG-25 sebagai kekuatan elitnya. Pada tahun 2000 mereka berusaha membeli sejumlah kecil jet MiG-29SMT dan MiG-31, namun – yang terakhir tidak berhasil.
Konflik sembilan tahun di negara tersebut telah menggeser prioritas Angkatan Udara Suriah dari pertahanan udara terhadap kemungkinan serangan Israel dan Barat menjadi misi serangan darat terhadap para pemberontak.
MiG-21 muncul sebagai favorit untuk jadi pilihan karena mampu menerbangkan beberapa sorti setiap hari, tidak kompleks untuk terbang, dan tidak memerlukan bagian yang mahal atau jumlah bahan bakar yang tinggi.
Jet ini juga memiliki tingkat kecelakaan yang rendah serta kinerja penerbangan yang cukup baik dengan kemampuan terbang melebihi kecepatan 2 Mach. Jet tempur juga dapat mengerahkan berbagai amunisi termasuk berbagai bom gravitasi.
Semua itu membuat MiG-21 lebih disukai daripada desain yang lebih kompleks seperti MiG-29 dan MiG-23.  MiG-21 dalam permintaan tinggi hari ini, dan dengan Mesir  telahme pensiun sebagian dari armadanya penjualan bisa menjadi ideal untuk kedua negara.
Kairo juga berkepentingan untuk memperkuat armada Suriah, dengan banyak kelompok militan termasuk afiliasi Al Qaeda dan ISIS semuanya dianggap sebagai ancaman bagi keamanan Mesir dan juga tetangganya.(Jejaktapak)
Share:
Komentar

Berita Terkini