 |
| Bupati Taput Drs. Nikson Nababan,(darwin) |
Mengingat proyek itu sangat layak untuk dilanjutkan sebagai potensi alam wisata yang anggun.
Dalam postingannya di Media Sosial FB tanggal 5 Nopember kemarin. " Saat bertemu Gubernur Sumatera Utara, Bapak Edy Rahmayadi kemarin malam, saya menyampaikan bahwa besar harapan saya, situs wisata yang sempat terbengkalai pembangunannya itu dapat dilanjutkan "
Terkait hal itu Bupati Taput Drs. Nikson Nababan saat dikonfirmasi mediaapakabar, Kamis (7/11) melalui telpon selulernya tentang komitmen Sihar Sitorus ingin melanjutkan pembangunan patung Yesus di Kecamatan Siatas Barita mengatakan, harusnya pak Sihar Sitorus berdiskusi dulu dengan Pemkab Taput, biar jelas titik permasalahannya dimana, kenapa terbengkalai sampai saat ini.
Apabila dilanjutkan akan menjadi permasalahan hukum. Proyek itu sudah total loss.
Apalagi kondisi bangunan itu saat ini sudah dalam kemiringan karena konstruksi bangunan yang tidak begitu kuat, Itu sangat berbahaya.
" Akan ambruk dengan sendirinya beberapa tahun kedepan. Informasi itu sudah kita dapat melalui ahli bangunan dari USU," tegas Nikson.
Nahhh, kita kembali ke anggaran. Bila dilanjutkan, apakah Gubsu mau mengeluarkan anggaran untuk melanjutkan pembangunan patung Yesus itu...??? Jelas, dengan kondisi seperti ini, Pemkab Taput tidak mau melanjutkan pembangunan itu.
Selain masih bermasalah dengan hukum, kondisi bangunan itu sudah tidak layak lagi untuk dibangun.
" Pernyataan itu jelas datang dari para ahli bangunan dari USU.Lagian barang tersebut masih ditangani Poldasu," kata Nikson.
Mungkin saja pak Sihar belum menguasai lebih dalam dengan pembangunan patung yesus itu.
Mungkin dia mau membangun, tapi dananya darimana. Apakah Gubsu mau mengeluarkan anggaran untuk melanjutkan pembangunan yang bermasalah itu.
Pemkab Taput itu tidak mau pembangunan itu terkatung katung. Kita itu malu. Sebenarnya kita mau menuntaskan itu.
" Terpenting, kita harus kembali mempelajari permasalahannya," ajak bupati.
Saya tau, niat baik pak Sihar Sitorus untuk kembali membangun yang sudah ada.
" Kita mau pembangunan itu sesuai dengan spek. Jangan asal jadi," tegasnya.
Sebelumnya, kita sudah berkomunikasi dengan pihak kejaksaan, barang itu sudah miliknya Pemkab Taput, bukan lagi milik Murni Sinaga yang kemarin sudah ditetapkan sebagi tersangka karena proyek patung Yesus senilai 6 miliar lebih itu sudah total loss.
Hal itu dibuktikan dengan surat yang kita terima dari Kejagung, yang menyatakan bahwa barang tersebut merupakan milik yang dirugikan.
" Dalam hal ini yang dirugikan adalah Pemkab Taput. Berarti kita berhak merobohkan bangunan itu," terang Nikson.
Terpisah, tokoh masyarakat Taput kepada media ini menjelaskan, janganlah pak Sihar itu dimanfaatkan. Jelas tanah itu milik Pemkab Taput, bukan milik Pempropsu .
" Kita selaku warga Taput jelas mengetahui bahwa niat baik pak Sihar Sitorus itu nyata. Kita harus mendukungnya," terang Maslan Sinaga ketua LADN Taput.
(Win)
.jpeg)
