Bupati Taput Drs. Nikson Nababan, M.Si bersama mahasiswa pasca sarjana FEB UI. (Dok) |
Kepada mediaapakabar.com,
Kamis (28/11) bupati membenarkan hal tersebut.“Suatu kebanggaan bagi saya, karena
dihadapan para mahasiswa pasca sarjana, saya bisa memaparkan serta diskusi
dengan pengembangan program pembangunan Taput lima tahun kedepan,” katanya.
Bersama Sekretaris Daerah
(sekda) Indra Simaremare terlebih dahulu Bupati menjelaskan gambaran umum kondisi Kabupaten
Tapanuli Utara, potensi daerah serta dilanjutkan dengan memaparkan
kebijakan-kebijakan yang ditempuh dalam pembangunan sebagai akselerasi
peningkatan perekonomian masyarakat pada berbagai sektor.
Dengan melakukan identifikasi dan
memetakan permasalahan, salah satunya adalah pemetaan permasalahan para petani
yang merupakan pekerjaan mayoritas masyarakat kami.
Dan pemetaan sektor infrastruktur
jalan dan sektor kesehatan serta Pendidikan.
" 4 sektor inilah yang menjadi
fokus utama APBD Taput setiap tahunnya," ujar bupati kepada mediaapakabar.com
memaparkan terobosan pembangunan saat menjadi narasumber.
Kata bupati, kebijakan dan
terobosan yang dia tempuh untuk mewujudkan visinya menjadikan Tapanuli Utara
sebagai lumbung pangan melalui program Pupuk Bersubsidi Bayar Pasca Panen,
Pasar Lelang Komoditi Pertanian yang didukung dengan program Jaminan
Harga.
Dalam kesempatan itu dia juga menjelaskan
program mekanisasi pertanian dan teknologi pertanian dengan menyediakan
alat-alat pertanian yang dapat digunakan kelompok tani secara gratis serta
pemberian bibit/benih pertanian.
" Itu saya lakukan, untuk
mendukung kelancaran usaha pertanian tersebut," terangnya.
Dalam pemaparan itu, Bupati juga mengangkat pembangunan
infrastruktur jalan yang sangat dibutuhkan warga dengan membeli
alat berat untuk pembukaan jalan interkoneksi antar desa dan juga antar dusun.
Artinya, apabila infrastruktur
sudah tersedia di desa maka masyarakat akan berpikir lebih matang lagi untuk
merantau ke kota.
“Saya juga memaparkan pembangunan
pada sektor kesehatan dengan membuat kebijakan pelayanan Puskesmas 24 jam dan
pengadaan ambulance, penambahan insentif para tenaga medis dan tenaga
kesehatan, pembenahan Rumah Sakit umum dan menyediakan dokter-dokter spesialis,”
ujarnya.
Juga memaparkan sektor pendidikan
melalui pembangunan fisik sekolah serta membuat program pemerataan guru-guru
hingga ke pelosok desa serta penambahan insentif guru.
Selain 4 sektor sebagai fokus utama,
Bupati juga menjabarkan upaya yang telah dilakukan seperti pembinaan masyarakat
lanjut usia termasuk pemberian pengobatan gratis, mendorong Badan Usaha Milik
Desa (BUMDes) agar mampu menjadi roda perekonomian di desa dan juga kembali
mengoptimalkan koperasi untuk mendukung Usaha Mikro Kecil Menengah terutama
dalam pembinaan Tenun Ulos sehingga semakin berkualitas.
“Berbagai upaya telah kita lakukan
untuk meningkatkan kemampuan para penenun Ulos dan mempromosikan produk
tersebut sehingga semakin diminati masyarakat luas. Dalam hal mengembangkan
potensi sumber daya alam, kita mendirikan perusahaan pengelola air minum dalam
kemasan,” imbuhnya.
Disisi lain, dia juga menjelaskan masih
tahap memperjuangkan beberapa hal kedepannya yaitu dengan berdirinya
Universitas Negeri di Tapanuli.
Karena akan memberikan peningkatan
perputaran ekonomi di Tapanuli, pembangunan Tol Danau Toba menuju Tapanuli
Tengah untuk meningkatkan pariwisata dan pembukaan jalan menuju Sei Mangke
sebagai kawasan ekonomi sehingga perekonomian di Tapanuli Utara semakin
terbuka.
“Saya juga mengajak dan
mengundang para Mahasiswa Pasca Sarjana untuk mengunjungi Tapanuli Utara,”
pungkasnya. (Win)
Editor : Ar