Doc.apkabar |
Dalam aksi tersebut, para buruh menuntut untuk menolak revisi Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, menolak kenaikan iuran BPJS Kesehatan, dan menagih janji Jokowi merevisi PP Nomor 78 Tahun 2015.
"Kami buruh mendukung Presiden Jokowi," kata Koordinator Aksi, Junhaidel Samosir.
Selain itu, mereka juga mengutuk keras aksi-aksi kelompok lain yang berupaya menggagalkan pelantikan Jokowi menjadi presiden yang rencananya akan dilaksanakan pada 20 Oktober mendatang.
"Kelompok-kelompok seperti itu berpotensi merusak keutuhan bangsa," ucapnya dari atas mobil komando.
Aksi seribuan buruh ini kemudian bubar, setelah tunturan mereka diterima oleh anggota dewan. Mereka kemudian berkonvoi ke Kawasan Industri Medan (KIM) di Belawan, yang menjadi titik kumpul mereka sebelum berunjuk rasa.
Dalam aksi yang dilakukan oleh para buruh tersebut juga mendapat pengawalan dari pihak TNI-Polri. Tidak hanya itu, arus lalu lintas di depan Gedung DPRD Sumut juga sempat dialihkan sementara.(ni)