PWNU Sumut Ajak Rakyat Doakan Pelantikan Presiden - Wakil Presiden Berjalan Lancar

Media Apakabar.com
Minggu, 13 Oktober 2019 - 16:59
kali dibaca

Mediaapakabar.com-Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden yang akan dilaksanakan pada 20 Oktober 2019 mendatang,Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Provinsi Sumut dan DPW NasDem Sumut mengajak seluruh rakyat mendoakan pelantikan tersebut pada 20 Oktober 2019 mendatang berjalan dengan baik tanpa diwarnai demonstrasi dan aksi anarkis.

Hal itu dikatakan Pengurus PWNU Sumut melalui Sekretarisnya Drs HM Hatta Siregar MSi dan Ketua DPW NasDem Sumut Iskandar ST secara terpisah kepada wartawan di Medan, Minggu (13/10/2019).

Hatta meyakini rakyat bersyukur atas terpilihnya Presiden-Wakil Presiden RI periode 2019-2024 secara pemilihan langsung. "Harapan kita ke depan, kepala negara terpilih menjalankan amanah dengan baik dan negara ini semakin makmur," ucap Siregar.

Pihaknya mengimbau seluruh elemen masyarakat baik mahasiswa maupun organisasi kemasyarakatan supaya menahan diri untuk tidak melakukan hal-hal yang turun ke jalan, demonstrasi dan lainnya menyambut pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI.

"Tidak ada gunanya mengadakan demonstrasi, apalagi demonstrasi yang sampai merusak, mencederai, sehingga kondisi sekitar kita terganggu," pesannya.

Untuk mencegah agar hal yang tidak diinginkan, Badan Intelejen Negara (BIN) diminta tidak lengah dan terus memantau perkembangan demi keamanan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden dan NKRI.

"Harapan kita kepada BIN agar lebih berhati hati dan benar-benar menjalankan protap tentang penjagaan pejabat negara dan bangsa ini," harap Hatta Siregar via seluler.

Terpisah, Iskandar mengatakan pelantikan kepala negara adalah puncak dari pesta demokrasi yang telah dilaksanakan rakyat. Sebab pemilihan Presiden telah berlangsung secara konstitusi yang benar.

"Oleh karena itu, Partai NasDem berharap kepada rakyat mendoakan dan mengormati hasil pesta demokrasi yang puncaknya pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI pada 20 Oktober 2019 mendatang," ujarnya.

Pada kesempatan ini, NasDem mengimbau kepada mahasiswa dan masyarakat untuk tidak melaksanakan demonstrasi pada hari pelantikan kepala negara ini. Imbauan ini NasDem sampaikan karena pelantikan yang akan dilaksanakan tidak ada melanggar undang-undang.

Bahkan pelantikan tersebut dinilai sesuai dengan konstitusi dan mendapat mandat langsung dari rakyat. Apalagi dalam pelantikan nanti akan hadir tamu-tamu dari negara lain serta menjadi sorotan dunia.

"Semoga mahasiswa dan elemen lainnya memahami persoalan ini dengan jernih tanpa mengkaitkan dengan persoalan yang lain. Tunjukkan Indonesia adalah bangsa besar, bangsa menghormati pilihan rakyat dan bangsa menghormati presiden yang terpilih," jelasnya.

(ogi Bukit)
Share:
Komentar

Berita Terkini