Pangdam I/BB: Usia 74 Tahun, TNI Harus Bersiap Hadapi 2 Tantangan

Anonim
Sabtu, 05 Oktober 2019 - 19:27
kali dibaca
Doc.apkabar
Mediaapakabar.com- Di usia 74 tahun, Tentara Nasional Indonesia (TNI) menyadari bahwa ke depan, tantangan-tantangan akan semakin banyak yang harus dihadapi. Setidaknya, dari beberapa tantangan, ada dua hal yang menjadi prioritas yang harus segera dijawab dan diselesaikan secara tuntas.

Dari sejumlah tantangan-tantangan ke depan yang dihadapi TNI, ada dua hal yang menjadi prioritas. Yakni meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) Prajurit, dan meningkatkan Alutsista (Alat Utama Sistem Persenjataan)," kata Pangdam I/BB, Mayjen TNI MS Fadhilah seusai memimpin upacara peringatan HUT ke-74 TNI di Apron Alfa Bravo, Eks Bandara Polonia Medan, Sabtu (5/10/2019). 

Ditegaskan Pangdam, meningkatkan kualitas SDM Prajurit dan Alutsista menjadi keharusan, sehingga kemajuan teknologi, dan kemajuan zaman, tidak akan sampai menghilangkan jati diri Prajurit TNI, yakni sebagai Tentara Pejuang, dan Tentara Rakyat yang berasal dari rakyat, berbakti untuk rakyat dan kembali lagi untuk rakyat.

Di sisi lain, lanjut Pangdam, TNI juga harus mengembangkan dan mewaspadai ancaman-ancaman ke depan yang semakin kompleks.

"Tadi dalam amanatnya, Panglima TNI mengatakan ancaman ke depan semakin tidak ringan. Ada perubahan dimensi waktu. Situasinya kelihatan damai, padahal di situ kita sudah mulai berperang. Perang terhadap berita, perang terhadap informasi dan lainnya," urai mantan Kapuspen TNI itu.     

Dalam amanat tertulis Panglima TNI, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, SIP yang dibacakan Pangdam juga disebutkan, sebagai alat negara, tugas TNI tidak terlepas dari perubahan lingkungan strategis yang berkembang dinamis dan semakin kompleks.

Perkembangan dunia telah menciptakan dimensi dan metode peperangan baru. Kemajuan teknologi yang sangat berguna bagi kehidupan manusia, juga membawa dampak disruptif di berbagai bidang.

Karena itu, untuk menghadapi kompleksitas ancaman, diperlukan postur TNI ideal yang dibangun sesuai kebijakan pertahanan negara dan disusun dengan memerhatikan kondisi geografis Indonesia sebagai negara kepulauan. Pembangunan Postur TNI meliputi pembangunan kekuatan, pembinaan kemampuan dan gelar kekuatan TNI.

Dalam rangka pembangunan kekuatan TNI, telah dibentuk beberapa organisasi baru pada kurun waktu 2018 sampai 2019. Yaitu, pembentukan Divisi Infanteri-3/ Kostrad, Koarmada III, Koopsau III dan Pasmar-3 Korps Marinir pada tanggal 11 Mei 2018.

"Pembangunan kekuatan TNI ini guna menghadapi trouble spot di wilayah Indonesia bagian Timur," ucap Panglima TNI seperti yang disampaikan Pangdam I/BB. 

Kemudian pembentukan Satuan TNI Terintegrasi (STT) Natuna pada tanggal 18 Desember 2018 yang merupakan pangkalan Aju bagi unsur-unsur TNI yang beroperasi di wilayah Utara Indonesia, dan pembentukan Komando Operasi Khusus (Koopssus) TNI pada tanggal 30 Juli 2019.

Koopssus dibentuk untuk menyelenggarakan operasi khusus guna menyelamatkan kepentingan Nasional di dalam maupun di luar wilayah NKRI, serta pembentukan Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) I, II dan III pada tanggal 27 September 2019, untuk menyelenggarakan kampanye militer, operasi gabungan dan operasi lainnya dalam rangka melaksanakan tugas pokok TNI.



Di bagian lain amanatnya, Panglima TNI tak lupa menyampaikan ucapan 'Selamat Ulang Tahun ke-74 dan Dirgahayu TNI' kepada seluruh Prajurit dan PNS TNI di manapun bertugas dan berada, beserta seluruh keluarga besar TNI.

"Saya bangga kepada seluruh Prajurit dan PNS TNI yang telah menunjukkan profesionalitasnya dalam melaksanakan setiap tugas yang telah dipercayakan rakyat, bangsa dan negara. Hal itu harus disyukuri sekaligus untuk berbuat lebih baik lagi. Oleh karena itulah, tema pokok pada kegiatan HUT ke-74 ini adalah 'TNI Profesional Kebanggaan Rakyat'," ungkap Panglima TNI.

Panglima TNI juga menegaskan, atas nama seluruh Prajurit, PNS TNI beserta keluarga besar TNI, disampaikan rasa hormat dan bela sungkawa yang mendalam atas gugurnya Prajurit-Prajurit terbaik TNI dalam melaksanakan tugas negara.

"Kami yang ditinggalkan akan melanjutkan tugas yang diamanahkan dan semoga keluarga yang ditinggalkan diberi keikhlasan dan kesabaran," pungkas Panglima TNI.

Peringatan HUT ke-74 TNI Tahun 2019 di wilayah Kota Medan turut diwarnai devile pasukan dan kendaraan tempur (Ranpur) maupun kendaraan taktis (Rantis) dari 3 matra, serta atraksi bela diri militer dari para Prajurit.

Di waktu yang sama, Pangdam I/BB bersama Danlantamal I Belawan, Laksma TNI Abdul Rasyid Kacong, Pangkosekhanudnas III, Marsma TNI Djohn Amarul, SAB, melakukan pemotongan tumpeng dan kue tart HUT ke-74 TNI.

Tampak hadir di acara, antara lain Gubernur Sumut, Letjen TNI (Purn) Edy Rahmayadi, Kapolda Sumut, Irjen Pol Agus Andrianto, Kabinda Sumut, Brigjen TNI Ruruh Setyawibawa, Kasdam I/BB, Brigjen TNI Untung Budiharto, Wakapolda Sumut, Brigjen TNI Mardiaz Kusin Dwihananto, Danlanud Soewondo, Kolonel Pnb Meka Yudanto, dan para PJU dari 3 Matra serta Wali Kota Medan, Dzulmi Eldin dengan para pejabat sipil lainnya. (dani)
Share:
Komentar

Berita Terkini