Bank Indonesia (BI) mencatat uang beredar dalam arti luas (M2) tumbuh sedikit melambat pada September 2019 dimana mencapai Rp6.002,4 triliun. Foto/Dok |
Menurut Direktur Eksekutif Komunikasi BI Onny Widjarnako , perlambatan uang beredar terutama terjadi pada komponen uang kuasi dan surat berharga selain saham.
"Komponen uang kuasi tercatat melambat dari 7,4% (yoy) pada Agustus 2019 menjadi 7,0% (yoy) pada September 2019, dipengaruhi oleh melambatnya pertumbuhan simpanan berjangka dan giro valuta asing (valas)," ujar Onny di Jakarta, Kamis (31/10/2019) dilansir sindonews.com.
Selain itu, surat berharga selain saham melambat dari 45,4% (yoy) pada Agustus 2019 menjadi 39,1% (yoy) pada bulan laporan.
Berdasarkan faktor yang memengaruhi, perlambatan M2 disebabkan oleh aktiva luar negeri bersih serta aktiva dalam negeri bersih. Aktiva luar negeri bersih tercatat melambat dari 2,9% (yoy) pada Agustus 2019 menjadi 2,7% (yoy), seiring dengan perlambatan cadangan devisa pada September 2019.
(ar)