Banyak Siswa Pilih Bantu Orang Tua Berburu Harta Karun dari pada Sekolah

Media Apakabar.com
Sabtu, 26 Oktober 2019 - 13:45
kali dibaca
ilustrasi,(int)
Mediaapakabar.com-Demi membantu orang tua berburu harta karun Kerajaan Sriwijaya,  tak sedikit  anak-anak yang masih duduk di bangku sekolah memilih bolos.

Seperti dilakukan Andi (15), warga Sungai Kelese, Desa Simpang Tiga Induk, Kecamatan Tulung Selapan. ABG kelas dua SMP itu tidak sekolah bisa tiga hari dalam seminggu. Dia lebih memilih mencari harta karun ketimbang sekolah.

"Baru dua minggu ikut cari emas sama bapak dan emak. Kata mereka tidak apa tidak sekolah, yang penting dapat emas," kata Andi kepada merdeka.com.

Selama mencari, Andi bertugas memegang barang temuan yang disimpan di bekas botol air mineral. Sering juga mengayak tanah di sungai ketika orang tuanya sedang istirahat.

"Dua hari ini cuma dapat manik-manik, kalau emas sering dapat juga tapi sudah dijual ayah," ungkapnya.

Sementara Amran (11), bocah SD asal Cengal, mengaku ikut mencari harta karun karena terpengaruh teman-temannya yang tak putus sekolah. Mereka biasanya berangkat ke lokasi pagi hari menggunakan motor bonceng tiga bersama pemburu lain.

Meski tidak setiap hari mendapatkan benda yang diharapkan, dia mengaku cukup senang dengan suasana yang ramai. Baginya, dapat atau tidak dapat bukan utama yang penting bisa membaur dengan ratusan pemburu harta karun,dilansir merdeka.com.

"Bapak tidak melarang cari emas, asal jangan main-main, katanya nanti tenggelam," ujarnya.

Sementara Ica (14) mengaku sudah putus sekolah sejak kelas dua SD. Selama lima tahun terakhir, dirinya membantu ibunya mencari harta karun karena terhimpit ekonomi.

"Tadinya ibu menyadap karet, upahnya sedikit, minta istirahat dulu sama punya kebun buat mencari emas," kata Ica.

(mrdk/ar)

Share:
Komentar

Berita Terkini