 |
| Kedua pelaku saat diamankan di Mapolda Sumsel. Foto: Jawa Pos |
Polisi mendapatkan keterangan mengejutkan dari tersangka. Kedua tersangka ikut membantu melakukan pencarian terhadap korban.
Kapolda Sumsel, Irjen Pol Zulkarnain Adinegara mengatakan, kedua tersangka ini tinggal di tempat yang sama dengan korban yakni di divisi 4 perkebunan sawit PT PSM.
Saat korban dikabarkan hilang, kedua tersangka ikut membantu mencari.
"Dari keterangan dua tersangka ini jika mereka mengenal korban sehingga berpura-pura ikut mencari," katanya saat memberikan keterangan pers di Mapolda Sumsel, seperti yang dikutip Jawa Pos, Jumat (29/3).
Kecurigaan warga pun akhirnya muncul. Sebab, sebelum kejadian tersangka sibuk membawa tali karet ban.
Warga pun melaporkannya ke pihak kepolisian. Pihak kepolisian pun mengamankan kedua tersangka dan menanyakan tersangka prihal karet tersebut.
Kedua tersangka sempat berkilah karena ingin digunakan untuk motornya.
Namun, saat dicek di motor tersangka ternyata tidak ada karet tersebut. "Barulah diketahui jika karet itu digunakan untuk mengikat korban," ujarnya.
Kedua tersangka pun akhirnya mengaku telah membunuh korban. Polisi pun meminta keduanya menunjukkan barang bukti lainnya.
Barang bukti yang berhasil ditemukan yakni dompet, telpon genggam, hingga tas milik korban dan lain sebagainya.
"Kami masih akan mendalami kasus ini apakah kedua tersangka pencandu narkoba atau tidak," tutupnya.
Seperti diketahui, polisi berhasil mengungkapkan kasus pembunuhan terhadap korban calon pendeta, Melindawati Zidemi, 24. Dua pelaku tersebut yakni Hendrik, 18, dan Nang, 20.
Keduanya merupakan buruh perkebunan sawit yang bertempat satu wilayah dengan korban. (AS)
