Kapolda Sumut Angkat Bicara Soal Isu People Power

Media Apakabar.com
Minggu, 19 Mei 2019 - 17:42
kali dibaca
Ultimatum Kapolda Sumut soal Isu People Power: Ada Batasan, Jangan Menyesal Belakangan Hari! Kapolda Sumut Irjen Pol Agus Andrianto memberi keterangan kepada awak media usai meninjau kondisi Lapas Narkotika Langkat yang rusuh, kamis,16/05/2019
Mediaapakabar.com-Kapolda Sumatera Utara mengingatkan masyarakat untuk berpikir jernih. Apalagi, sekarang momen bulan suci Ramadan. “Seharusnya dengan berpuasa bisa mengendalikan diri, menahan dari segala hawa nafsu,” kata Kapolda, Minggu (19/5/2019).

Kapolda Sumatera Utara Irjen Pol Agus Andrianto angkat bicara soal isu “people power” pada 22 Mei mendatang.

Agus menegaskan, proses kekuasaan ada di tangan rakyat. Dan, proses demokrasi tersebut sudah berlangsung pada Pemilu Serentak 17 April lalu.

“Suara rakyat suara Tuhan. Untuk tanggal 22 (Mei) nanti, saya berharap masyarakat harus realistis dengan fakta yang ada,” ujar Irjen Pol Agus.

Pada tanggal 22 Mei mendatang, KPU RI menjadwalkan pengumuman perolehan suara hasil Pemilu Serentak 2019 berdasarkan hasil pleno rekapitulasi tingkat nasional.

Irjen Pol Agus mengatakan, dalam bernegara ada aturan main. Ia pun mengultimatum semua pihak supaya jangan coba–coba bertindak di luar aturan main yang berlaku.

“Di luar aturan main ada batasan–batasan yang tidak boleh dilanggar. Jangan menyesal di belakang hari,” kata Irjen Pol Agus.

Irjen Pol Agus mencontohkan seperti kasus makar yang bisa langsung dipersangkakan terhadap seseorang meskipun hanya mengungkapkannya.

“Punya niat, diungkapkan, ada langkah lanjutan tanpa harus terjadi peristiwanya (makar) sudah cukup dipersangkakan. Dan ini berlaku bagi siapa pun pelakunya. Ancaman hukumannya cukup jelas pada Pasal 107 jo 160 KUHP,” terang Irjen Pol Agus.

Kendati demikian, Irjen Pol Agus tak menampik adanya perbedaan pendapat di tengah masyarakat terkait Pilpres 2019.

Irjen Pol Agus mengatakan, menyampaikan pendapat memang dijamin undang–undang, tapi bukan dengan pemaksaan pendapat.

“Silakan saja menyampaikan pendapat. Kami pegang dan berpedoman kepada aturan main saja. Saya tidak akan ragu menerapkan aturan untuk melindungi hak asasi masyarakat lainnya,” ujar Irjen Pol Agus.

Dalam antisipasi pengamanan saat penyampaian hasil keputusan KPU nanti, Kapolda mengaku Polri dan TNI selalu siaga untuk menjaga stabilitas keamanan,seperti dilansir dari tribunnews.com.

“Negara akan hadir dalam hal ini (keamanan), TNI–Polri tidak akan membiarkan aksi di luar aturan main atau hukum yang ada dan berlaku,” kata Irjen Pol Agus.

“Saya ingatkan kepada masyarakat semoga tidak menyesal di kemudian hari karena ikut makar. Ingat masa depan dan ingat keluarga,” ujar Irjen Pol Agus.

Lalu, berapa jumlah personel yang disiagakan pada 22 Mei mendatang? Agus mengaku sudah menyiapkan personel untuk melakukan pengamanan, termasuk di gedung KPU.

“Semua personel baik Polri–TNI siaga sesuai arahan Kapolri dan Panglima untuk melakukan pengamanan pada 22 Mei mendatang,” kata Irjen Pol Agus.(dn)
Share:
Komentar

Berita Terkini