Kapolri Dan Panglima TNI Turut Ngaji Kebangsaan

Media Apakabar.com
Selasa, 02 April 2019 - 22:51
kali dibaca
Kapolri Dan Panglima TNI Turut Ngaji Kebangsaan
Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian bersama Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menghadiri kegiatan Ngaji Kebangsaan di Pondok Pesantren Nurul Jadid Probolinggo dalam rangkaian kunjungan Selasa (2/4/2019)
Mediaapakabar.com-Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian bersama Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menghadiri kegiatan Ngaji Kebangsaan di Pondok Pesantren Nurul Jadid Probolinggo dalam rangkaian kunjungan Selasa (2/4/2019).

Pengasuh Ponpes Nurul Jadid, KH. Moh. Juhri Zaini menyampaikan terima kasih dan mengungkapkan kebahagiannya atas kesediaan Panglima TNI dan Kapolri yang hadir di tengah-tengah para santri.

" Kegiatan Ngaji Kebangsaan ini bertujuan untuk semakin mempererat persatuan dan kesatuan para kader bangsa dalam membangun Indonesia yang berkeadaban."

Ia menuturkan jumlah santri di Ponpes Nurul Jadid mencapai 15.000. " Santri di pondok pesantren ini mencapai sekitar 15.000 orang, para santri ini merupakan kader-kader bangsa."

Di akhir sambutan KH. Moh. Juhri Zaini memohon pengarahan dan bimbingan dari Panglima TNI dan Kapolri untuk kemajuan Ponpes dan para santri di masa mendatang.

Pada kesempatan yang penuh kebersamaan tersebut, Panglima TNI memberikan orasi kebangsaan yang menggarisbawahi makna penting persatuan dan kesatuan bangsa.

Panglima TNI memaparkan bahwa bangsa yang maju adalah bangsa yang persatuan rakyatnya kuat. " Akuntan dunia, Price Waterhouse Coopers, memprediksi Indonesia pada tahun 2050 akan menjadi negara dengan kekuatan ekonomi terbaik ke-4 di dunia. Syaratnya sumber daya alam, sumber daya manusia, dan stabilitas keamanan yang baik."

Panglima menguraikan bahwa tantangan bangsa Indonesia saat ini adalah mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas dan menjaga stabilitas keamanan.

" Terdapat 4 kemampuan diri yang harus terus ditingkatkan oleh para santri, yaitu kemampuan intelektual, emosional, fisik, dan spiritual. Maka tuntutlah ilmu setinggi-tingginya."

Dalam kaitannya dengan stabilitas keamanan, di akhir orasinya kebangsaannya, Panglima TNI mengajak seluruh pengurus dan santri yang hadir untuk berperan aktif dalam menangkal penyebaran hoax, serta menggelorakan semangat persatuan dan kesatuan.

" Jangan biarkan hoax memecah bangsa kita. Mari bersama-sama merawat persatuan dan kesatuan bangsa demi kejayaan NKRI."

Pada kegiatan itu turut dihadiri oleh Pengasuh Ponpes Kempek Cirebon KH. Mustofa Aqil Siradj, Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah Cak Sunanto,  Kadivhumas Polri Irjen Pol M. Iqbal, serta Dankorbrimob Polri Irjen Pol Ilham Salahudin. (joel)
Share:
Komentar

Berita Terkini