Hadapi Era Revolusi Industri 4.0 Dan Society 5.0 BPOM Gelar Rakernas

Media Apakabar.com
Senin, 08 April 2019 - 16:34
kali dibaca
Add caption
Mediaapakabar.com-Menghadapi tantangan di era Revolusi Industri 4.0 dan Society 5.0 Badan POM perlu menyiapkan dan merumuskan kebijakan strategi adaptif pada 2020.   

Untuk itu, Badan POM melaksanakan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) yang digelar pada 7-9 April di Medan. 

Pada Rakernas itu terdiri dari seluruh jajaran Badan POM baik di pusat maupun daerah, bersama perwakilan kementrian Kordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan. 

Kementrian Koordinator Bidang Perekonomian, Pemerintah Provinsi Sumatra Utara, Badan Perencana Pembangunan Daerah dan Dinas Kesehatan Provinsi. 

Serta Pelaku Usaha, Perwakilan Masyarakat dan Akademisi. Dengan tujuan bersinergi menyelaraskan perencanaan pengawasan Obat dan Makanan. 

Kepala Badan POM RI, Penny K. Lukito mengatakan, penguatan insan pengawas dan makanan meningkatkan pembangunan industri obat dan makanan serta perlindungan masyarakat menuju Indonesia Sejahtera menjadi tema Rakernas Badan POM 2019.

"Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan hal yang strategi dan menjadi prioritas Badan POM. Untuk menjalankan tugas pengawasan Obat dan Makanan secara optimal, Badan POM perlu didukung oleh SDM yang kompeten,krearif,dan produktif," ucap Penny pada Rakernas Badan POM tahun 2019 di Hotel Adhi Mulya Medan Senin (8/4/2019).

Oleh karena itu, kata dia, penguatan SDM Pengawasan Obat dan Makanan menjadi topik bahasan Rekernas tahun ini.

" Saat ini Badan POM telah hadir di seluruh penjuru tanah air melalui 33 Balai Besar, Balai POM di Ibukota Provinsi dan 40 kantor Badan POM di Kabupaten/Kota. Namun kehadiran Badan POM ini tidak akan berhenti tanpa peran serta dari Stakeholders dan masyarakat setempat." 

Disebutkan, Pengawasan Obat dan Makanan merupakan tugas kita bersama, lintas sektoral, lintas pemerintahan, para pelaku usaha dan segenap masyarakat. 

Kemudian tak lupa kepada para akademisi dan peneliti dari lembaga penelitian dan perguruan tinggi yang selama ini berkontribusi. 

Dalam Rakernas ini, Badan POM berkesempatan untuk menandatangani nota kesepahaman dengan Badan Pelaksana Otoritas Danau Toba (BPOTB). 

" Kerja sama ini yang dibangun melalui pemberdayaan komunitas sekitar ini merupakan bentuk dukungan nyata dalam pembangunan destinasi wisata, khususnya Danau Toba." 

Penny berharap peran aktif dari seluruh masyarakat dalam Pengawasaan Obat dan Makanan. Untuk memastikan masyarakat memperoleh Obat dan Makanan yang aman, bermanfaat, dan bermutu.  

Obat dan Makanan aman diperlukan untuk membangun SDM Indonesia yang sehat dan produktif sehingga mewujudkan Indonesia sejahtera serta menjadi bangsa pemenang dan unggul, pungkasnya.(abi)

Share:
Komentar

Berita Terkini