Pemprovsu Targerkan Perekonomian Sumut 5,7 % 2023

Media Apakabar.com
Senin, 11 Februari 2019 - 17:07
kali dibaca
Doc: apakabar
Mediaapakabar.com-Angka kemiskinan di Sumatera Utara (Sumut) ditargetkan menurun hingga 7,39% dari total jumlah penduduk Sumut dan pertumbuhan ekonomi ditargetkan mencapai 5,7 % pada 2023. Hal itu merupakan bagian dari pembangunan Sumut pada 2023.

Selain itu, angka inflasi diharapkan stabil pada kisaran 2,75 %, peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dari 70,57 (2017) menjadi 73,32 (2023), penurunan tingkat pengangguran terbuka dari 5,60 % (2017) menjadi 5,1 % (2023). 

" Serta peningkatan pemerataan pendapatan melalui capaian indeks menjadi 0,300,” papar Gubsu Edy Rahmayadi ketika menyampaikan Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Sumut 2018-2023, pada rapat paripurna di gedung dewan Jalan Imam Bonjol, Medan, Senin (11/2/2019).

Untuk itu, Gubsu menyusun lima program prioritas pembangunan Sumut. Di antaranya, peningkatan kesempatan kerja dan berusaha melalui penyediaan lapangan kerja. 

" Diarahkan antara lain kepada peningkatan kerja sama dengan institusi nasional dan internasional, serta pemangku kepentingan lainnya dalam membangun dan mengembangkan sarana dan prasarana pendukung latihan kerja, link and match," katanya.

Kedua, pada peningkatan dan pemenuhan akses pendidikan, yang akan diarahkan kepada pemberian bea siswa bagi lulusan SMA/SMK berprestasi dari keluarga kurang mampu. Untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. 

“Serta melakukan kerja sama dengan pemerintah pusat dan pemerintah kabupaten/kota dalam pembangunan sarana dan prasarana SMA/SMK di setiap kecamatan,” kata Gubsu.

Kemudian, pembangunan infrastruktur yang baik dan berwawasan lingkungan yang diarahkan kepada dukungan terhadap pembangunan dan peningkatan infrastruktur pada kawasan strategis nasional. 

"Serta pengembangan kawasan strategis provinsi dan pembangunan lawasan sport center berstandar internasional," katanya.

Selain itu, penyediaan layanan kesehatan berkualitas yang diarahkan kepada peningkatan kerja sama dengan pemerintah pusat, kabupaten/kota dalam peningkatan sumber daya manusia, sarana dan prasarana, serta kualitas pelayanan kesehatan. 

Dan mendorong pengembangan rumah sakit berkelas internasional, khususnya di pusat pertumbuhan ekonomi wilayah.

Gubsu Edy juga mengatakan peningkatan daya saing melalui sektor agraris dan pariwisata, yang diarahkan kepada pengembangan produk unggulan daerah (one region one product). 

Pengembangan kawasan agripolitan dataran tinggi, pengembangan kawasan peternakan, agri techno park di kawasan Mebidangro dan pengembangan kawasan agrowisata yang berstandar internasional. 

Serta pengembangan pusat kawasan budaya dan wisata religi melalui pembangunan dan pengembangan Islamic Center, situs dan cagar budaya.

Gubsu mengatakan, program prioritas yang disusunnya tersebut, sesuai dengan janji politik pada saat pencalonan kepala daerah yang lalu. 

“Hal tersebut bertujuan untuk menjawab permasalahan dan tantangan pembangunan ke depan," ucapnya. 

Sementara Wakil Ketua DPRD Sumut Ruben Tarigan yang memimpin rapat paripurna mengatakan, rapat paripurna akan dilanjutkan pada 19 Februari 2019 dengan agenda membahas penyampaian pendapat umum atas laporan penyusunan pembahasan Ranperda RPJMD 2018-2023.

Turut hadir pimpinan dan anggota DPRD Sumut, Forkopimda, Organisasi Perangkat Daerah Pemprovsu, insan pers, serta undangan lainnya. (*/joel)

Share:
Komentar

Berita Terkini