Gara-gara Tindik Hidung, Wanita Cantik Ini Jadi Cacat dan Harus Hidup di Kursi Roda

Admin
Minggu, 24 Februari 2019 - 20:21
kali dibaca
Layane Dias. Foto: Instagram
Mediaapakabar.com - Menindik bagian tubuh memang harus hati-hati. Bukan hanya karena rasa sakit, tindik juga bisa menimbulkan infeksi yang berakibat bahaya. Seperti wanita ini yang harus hidup dengan kursi roda di usia muda gara-gara keinginan menindik hidungnya. Wanita tersebut ternyata menderita infeksi bakteri yang membuatnya tidak bisa berjalan. 

Layane Dias menindik hidungnya tahun lalu. Setelah ditindik, wanita asal Brazil tersebut mengaku hidungnya berdarah dan membengkak. 

Ketika itu Layane pun berpikir jika hal tersebut wajar dan tidak akan terjadi apa-apa. Namun lama kelamaan, infeksi terlihat seperti jerawat dan Layane mengalami demam. Beberapa waktu kemudian, pembengkakan pun menghilang tapi ia mulai merasakan sakit di kakinya.

"Aku kira itu adalah jerawat tapi itu menyebabkan demam. Aku mengobatinya sendiri, aku memakaikan krim pada bagian itu dan beberapa minggu kemudian itu menghilang. (Tapi beberapa waktu kemudian) aku tidak bisa merasakan apapun dari payudara ke bawah," ungkapnya seperti yang dikutip dari BBC Brazil.



Sakit di kaki pun sebenarnya tak berlangsung lama. Tapi setelahnya, Layane malah mengalami rasa kebas di seluruh tubuh yang membuatnya tidak bisa berjalan. Ketika pergi ke sejumlah dokter, mereka pun kesulitan untuk mendiagnosa penyakitnya sampai akhirnya ditemukan bakteri 'Staphylococcus aureus' dalam darahnya.

Layane kemudian ditanya apakah dia pernah terluka di bagian hidung karena bakteri tersebut biasanya berkembang di bagian hidung. Ia mengungkap pernah ditindik beberapa minggu lalu yang ternyata menjadi sebab penyakitnya. 

Kondisi itu pun sangat kritis hingga ia harus dilarikan ke rumah sakit lalu menjalani skan MRI. Terungkap jika 500 mililiter nanah menekan tiga tulang vertebratanya. Layane lalu dioperasi dan dokter mengatakan jika ia tak pernah melihat infeksi bakteri seperti itu selama 15 tahun karier. Dokter pun berhasil menghentikan infeksi tapi Layane harus kehilangan fungsi kaki.
Dua bulan kemudian, Layane baru bisa keluar dari rumah sakit. Wanita 20 tahun itu pun terkejut mengetahui dirinya harus hidup dengan kursi roda. 

"Aku sangat kecewa. Awalnya, itu adalah situasi yang sangat sedih. Hidupku banyak berubah tapi aku merasa bahagia ketika aku keluar dari rumah sakit karena aku sudah tidak di sana lagi," ungkapnya.

"Aku bertemu orang muda lainnya yang memakai kursi roda dan aku melihat aku bisa bahagia dengan kursi roda. Sekarang aku bisa berolahraga seperti bermain bola basket dan bola tangan," tambah Layane. (AS)
Share:
Komentar

Berita Terkini