Umat Kristiani Garnisun Tetap I Jakarta Rayakan Natal Bersama

Media Apakabar.com
Kamis, 17 Januari 2019 - 09:40
kali dibaca
Umat Kristiani wilayah Garnisun Tetap I Jakarta melaksanakan Natal bersama 2018 di GOR Ahmad Yani, Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur pada Rabu (16/1/2019).foto:apakabar 
Mediaapakabar.com-Umat Kristiani wilayah Garnisun Tetap I Jakarta melaksanakan Natal bersama 2018 di GOR Ahmad Yani, Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur pada Rabu (16/1/2019).  Perayaan Natal bersama ini dilaksanakan Prajurit dan PNS TNI beserta keluarga yang beragama Katolik dan Kristen Protestan.

Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto diwakili Kasal Laksamana TNI Siwi Sukma Adji menyampaikan bahwa perayaan Natal merupakan perayaan yang melambangkan sukacita karena merayakan kebaikan Tuhan yang telah mengutus Yesus Kristus turun ke dunia untuk membawa kabar gembira dan keselamatan bagi seluruh umat manusia.

“Suasana gembira dan penuh sukacita hendaknya menjadi pendorong dan penguat bagi kita semua untuk selalu memelihara sikap optimisme di dalam menjalani kehidupan,” kata Panglima TNI.

Dikatakan, di dalam suasana Natal yang penuh toleransi ini, kita melakukan renungan dan refleksi diri dimana realitas bangsa Indonesia adalah bangsa majemuk dan beragam identitas. Sejauh ini bangsa Indonesia dapat memelihara harmoni dan keserasian di dalam kemajemukan tersebut.

“Oleh karena itu, dengan Perayaan Natal bersama TNI 2018 ini, mari kita jadikan sebagai sarana untuk mempererat hubungan persaudaraan persatuan dan kesatuan dalam kemajemukan Indonesia,” ucapnya.

Di sisi lain disebutkan pula selagi umat Kristiani merayakan Natal 2018, sebagian rakyat Indonesia sedang mengalami cobaan akibat beberapa bencana alam. Oleh sebab itu, saatnya bagi kita semua untuk menguatkan rasa peduli dengan turut berempati kepada saudara-saudara kita yang sedang mengalami musibah.

“Inilah hikmah lain yang bisa diambil yaitu kesetikawanan dan kepedulian kepada setiap orang yang sedang mengalami kesusahan, meskipun kita berbeda keyakinan kepedulian ini didasari bahwa Tuhan sendiri tidak membeda-bedakan umat manusia sebagai ciptaanNya,” tuturnya. (rel)
Share:
Komentar

Berita Terkini