Kasus Penghinaan Lurah Terhadap Warga Dipolisikan

Media Apakabar.com
Sabtu, 19 Januari 2019 - 16:01
kali dibaca
Poibe br Siahaan dan anaknya Elkana usai membuat pengaduan tindak pidana penghinaan di Polsek Medan Baru pada Jumat malam (18/12019). foto Agung. 
Mediaapakabar.com-Kasus lurah yang menghina dengan mengeluarkan kata tidak senonoh terhadap warganya, ternyata berbuntut. Buktinya, Poibe br Siahaan mengadu ke Polsek Medan Baru pada Jumat malam (18/1/2019).

Informasi diperoleh menyebut, usai mengadu, Poibe menunjukkan bukti laporan polisi dengan No LP STTLP/113/I/2019/SPKT SEK MEDAN BARU.

Kepada petugas Poibe dan Elkana anaknya meminta agar kasus tersebut diproses secara adil dan transparan. 

" Siapa yang terima orang tuanya di maki," kata Elkana. 

Ia mengatakan, tindakan lurah itu sudah bukan lagi seperti pemimpin. Padahal kedatangan mereka ke kantor lurah itu hanya ingin mempertanyakan status Kartu Keluarga (KK) yang dikatakan pihak Disdukcapil Kota Medan sudah tidak aktif alias tak berlaku lagi. 

" Mengapa musti sampaii keluar kata jorok dari lurah tersebut," sebutnya. 

Menurutnya, laporan pengaduan ke polisi itu tentang kasus tindak pidana penghinaan di depan umum. 

" Saat itu di hadapan Lurah Sei Putih Barat, orang tua saya menanyakan status Kartu Keluarga yang sudah 30 Tahun digunakannya tak terdaftar di Disdukcapil," jelasnya.  

Namun dengan mudahnya Lurah Sei putih Barat mengarahkan Poibe untuk dibuatkan kartu keluarga baru.

“ Saya tidak mau kalau saya harus gunakan yang baru, sudah 30 tahun saya gunakan kartu keluarga saya itu, saya mau KK itu diaktifkan kembali," minta Poibe kepada Lurah di Jalan Buku di kantor Kelurahan Sei putih Barat.

Sontak lurah memukul meja dan memaki Poybe bersama anaknya dengan perkataan yang tak wajar, tak hanya itu Poibe bersama putra juga mengalami pengusiran

“ Ku pecahkanlah kepala kau iya.. kalian tahu siapa saya “ ucap Deny Zebua Lurah Sei Putih Barat kepada Poybe sambil memukul meja, menendang kursi dan mengusir mereka hingga ke luar kantor lurah. 

Tak puas memaki, Deny Zebua bersama pegawai lurah Sei Putih Barat mengusir Poibe dan Elkana dan juga melarangnya untuk datang kembali ke kantornya. (ap)


Share:
Komentar

Berita Terkini