Rudal Israel Hantam Suriah, Dibalas Sistem Pertahanan yang Tak Kalah Tangguh

Admin
Rabu, 26 Desember 2018 - 11:55
kali dibaca
Foto menunjukkan dua rudal yang berasal dari Israel dan Suriah terbang di langit malam dekat ibu kota Damaskus. Suriah menyatakan serangan udara Israel menghantam gudang amunisi dan melukai tiga orang prajurit.(AP Photo via Syrian Central Military Media)
Mediaapakabar.com - Suriah mengklaim sistem pertahanan anti-serangan udara mereka berhasil mencegat rudal yang ditembakkan di dekat ibu kota Damaskus.

Media pemerintah SANA dikutip AFP Rabu (26/12/2018) melaporkan, rudal itu ditembakkan dari jet tempur Israel di teritori Lebanon.

Sementara media Lebanon National News Agency dilansir Al Jazeera memberitakan jet tempur Israel terbang rendah di kawasan selatan.

Mengutip pejabat militer Suriah, SANA memberitakan sistem pertahanan mereka berhasil menghantam sebagian besar rudal Israel.

Adapun sisanya menyerang target di dekat Damaskus. "Gudang amunisi meledak dan mengakibatkan tiga tentara kami terluka," kata pejabat tersebut.

Pasukan Pertahanan Israel (IDF) tak memberikan respon terkait kabar serangan udara itu. Namun menyebut sistem pertahanan mereka aktif.

"Sistem pertahanan tersebut merespon rudal anti-pesawat yang diluncurkan dari wilayah Suriah," demikian penjelasan juru bicara IDF.

Sementara organisasi monitor yang berbasis di Inggris Observasi HAM Suriah mengonfirmasi adanya serangan udara dari Israel.

" Rudal dari Israel menargetkan gudang amunisi di selatan dan barat daya yang merupakan milik Hezbollah maupun militer Iran," ujar Koordinasi Observasi Rami Abdel Rahman.

Tel Aviv beberapa kali melakukan serangan udara ke Suriah dan mengklaim mereka menggempur militer Iran maupun Hezbollah, kelompok Lebanon yang didukung Teheran.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berjanji tak bakal membiarkan Iran yang mendukung rezim Presiden Suriah Bashar al-Assad untuk memasukkan militernya di Suriah.

Pakar yakin tindakan Israel dipicu keputusan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump untuk menarik pasukan dari Suriah, dan membiarkan negara itu terbuka bagi Iran untuk mengembangkan militernya.

Para pejabat Israel yang selalu mendukung setiap kebijakan Trump di Timur Tengah mengeluhkan mereka kini dibuat bekerja sendiri.

Israel telah memperingatkan Iran berusaha membangun "jembatan darat" melintasi Mediterania dan pakar percaya penarikan pasukan AS bakal membantu upaya mereka.

Jika IDF mengonfirmasinya, ini merupakan serangan udara pertama yang dilakukan Israel pasca-keputusan yang diumumkan Trump. (AS)
Share:
Komentar

Berita Terkini