Wagubsu Hadiri Haul Ke-9 Tuan Guru Batak

Media Apakabar.com
Selasa, 06 November 2018 - 15:38
kali dibaca
foto: Ist
Mediaapakabar.com-Wagub Sumut mengatakan kehadiran Persulukan Serambi Babussalam Simalungun telah membawa pengaruh damai bagi masyarakat di sekitar, maupun contoh tauladan Keislaman. 

Hal tersebut disampaikan saat Peringatan Haul ke-9 Tuan Guru Syekh Abdurrahman Rajagukguk pada Minggu (4/11/2018) di Desa (Nagori) Jawa Tongah, Kecamatan Hatonduan, Simalungun.

Hadir dalam peringatan tersebut Wakil Bupati Simalungun Amran Sinaga, Bupati Labura Kharuddinsyah Sitorus, Rektor UIN Sumut Prof Saidurrahman, Plt Kakanwil Kemenag Sumut Tengku Darmansah serta sejumlah tokoh masyarakat dan pemuka agama. 

Kehadiran Wagub pun disambut hangat pimpinan Persulukan Serambi Babussalam Tuan Guru Ahmad Sabban El-Rahmaniy Rajagukguk bersama seribuan jamaah dari berbagai daerah di Sumut.

Dalam sambutannya, Wagub Musa Rajekshah meminta doa dari masyarakat dan jamaah agar kepemimpinan di Pemprov Sumut bisa berjalan baik dan penuh silaturahim. 

Sebab, katanya, apapun yang dilakukan harus ikhlas karena mengharap ridho Allah SWT. Dengan begitu, kehadiran mereka di tengah masyarakat juga merupakan ketentuan Sang Khalik.

"Tentu kita ingin kehadiran pondok Persulukan Serambi Babussalam ini dapat menyebarkan kedamaian dan ketentraman bagi masyarakat sekitarnya maupun Sumut. Apalagi kita sebagai muslim, Agama Islam itu adalah Rahmatan Lil Alamin (rahmat bagi seluruh alam)." ujar Musa Rajekshah.

Khusus menghadapi tahun politik, Musa Rajekshah juga berpesan agar masyarakat bisa saling menjaga satu sama lain. Apalagi, Sumut adalah provinsi yang multi kultur, etnis dan agama. 

Sehingga diharapkan semua pihak harus tetap akur, sebagaimana pesan Tuan Guru Batak Syekh Abdurrahman Rajagukguk semasa hidup. Dengan menjaga kedamaian, maka ummat Islam bisa memberikan contoh yang baik bagi yang lain. 

Dirinya juga mengungkap dengan dibukanya perguruan ini di Simalungun, berada di antara masyarakat Non Muslim. Bahkan diapit dua gereja. Namun keadaan Desa (Nagori) Jawa Tongah, Kecamatan Hatonduan, aman dan tenteram. 

Sebab katanya, sikap melayani semua orang dicontohkan Almarhum semasa hidupnya. Sebagaimana ketauladanan Rasulullah Muhammad SAW.

"Kita harus menjadi pelita di kehidupan. Jadi kalau ada orang yang taat agama tetapi benci dengan orang beragama lain, perlu dipertanyakan ketaatannya," sebut Tuan Guru Syekh Sabban Rajagukguk yang sebelumnya juga memasangkan kain sorban kepada Wagub Musa Rajekshah sebagai tanda penghormatan kepada pemimpin.  (**/joel)

Share:
Komentar

Berita Terkini