Kapoldasu Laksanakan Zikir Akbar Dan Sholat Ghaib Bersama Masyarakat

Media Apakabar.com
Minggu, 04 November 2018 - 12:20
kali dibaca
foto: apakabar/ac 
Mediaapakabar.com-Kapoldasu bersama sejumlah warga berasal dari berbagai kalangan melaksanakan zikir akbar di halaman Mapoldasu pada Jumat (2/11/2018).

Kegiatan sekaligus dirangkai dengan melaksanakan sholat ghaib dan doa bagi para korban insiden pesawat Lion Air JT 610 yang jatuh di perairan Karawang Jawa Barat.

Pada kesempatan itu pula Irjen Pol Agus Andrianto tidak dapat mengelak permintaan masyarakat untuk berfoto dengannya.

Disebutkan, elemen masyarakat yang hadir pada acara berasal dari kalangan abang becak, bilal mayit, penggali kubur dan para ibu pengajian. 

“Baru sekali saya bertemu dan ternyata orangnya baik. Duduk dan makan sama orang seperti kami, bercanda hingga tertawa lepas, tidak ada perbedaan,” kata salah seorang jamaah bernama Khairuddin.

Bukan hanya mendoakan para korban Lion Air, secara khusus ribuan jamaah juga berdoa bagi kesatuan umat dan kesehatan para petinggi Polri selaku institusi yang berperan untuk melindungi, mengayomi dan melayani masyarakat.

"Kami berdoa agar Pak Kapolda Sumut diberikan kesehatan dalam memimpin kepolisian di Sumatera Utara," sebut warga lainnya.

Doa dan kedekatan yang ditunjukkan oleh masyarakat ini membuat Agus Andrianto mengaku sangat bersyukur. Sebab, hal ini menurutnya menjadi bentuk keberadaan Polri sangat diterima di tengah masyarakat. 

Rasa syukurnya ditunjukkan dengan kerelaan untuk 'digilir' para jamaah berswafoto. Bahkan mereka terlibat saling bertukar informasi dan saling bercanda sembari duduk menikmati makanan. 

foto: apakabar/ac 
“ Saya ini sama dengan bapak dan ibu, jabatan hanyalah amanah dan sementara. Saya dan bapak/ ibu pasti mati dan menghadap serta dimintai pertanggungjawaban olah Sang Pencipta,” ucap Agus. 

Agus meminta kepada masyarakat untuk menjadikan polisi sebagai mitra dalam keseharian. Ia memastikan bahwa Polisi juga merupakan bagian dari masyarakat yang terkadang memiliki salah dan khilaf. Ia meminta jika hal ini terjadi agar masyarakt tidak sungkan untuk menegur dan mengingatkan.

Secara khusus ia juga berpesan, agar semua kelompok masyarakat bisa mengawal pelaksanaan Pilpres dan Pileg dengan cara menciptakan rasa aman, damai dan kondusif di Sumatera Utara serta tidak ikut ikutan menyebarkan hoax.

“Kalau Sumut aman dan damai, tak hanya polisi, semua masyarakat pasti senang dan menginginkannya. Dan satu lagi jangan mudah terprovokasi dengan informasi hoax,” imbuh pria yang beristri darah batak tersebut.  (ac)
Share:
Komentar

Berita Terkini