 |
| Terduga wanita penculik anak di Astanaanyar ditangkap |
Ani, salah satu wali murid mengatakan, peristiwa tersebut terjadi saat tiga orang wanita mengenakan cadar masuk ke ruang kelas 1. Gerak-gerika ketiga wanita itu mencurigakan
“Saat keluar, ketiganya membawa seorang anak. Dan merasa tidak kenal, anak itu pun menangis histeris, lalu terdengar oleh seorang gurunya,” ujar Ani kepada Radarlampung.co.id (grup Jawa Pos/pojoksatu.id).
Seorang guru lantas mendatangi ketiga wanita tersebut. Ia menanyakan perihal kedatangannya ke sekolah. Sang guru juga bertanya siapa yang akan dijemput oleh wanita itu.
“Ditanya ketiganya malah memberikan jawaban yang berbeda-beda. Ada yang bilang pengasuhnya lah, ada bilang keponakannya. Merasa curiga, guru itu langsung membawa tiga orang itu masuk ke dalam kelas untuk ditahan,” jelasnya.
Selanjutnya, guru itu pun langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Kedaton. Ketiga wanita terduga penculikan anak tersebut diamankan polisi.
“Ya, tadi udah lapor ke polisi. Dan saat ini sudah dibawa ke Polsek Kedaton,” katanya seperti yang dikutip dari Pojoksatu.id.
Sebelumnya, beredar video terduga penculik anak ditangkap warga. Wanita tersebut pura-pura gila.
“Teman-teman, ini dia pura-pura jadi orang gila. Dia mencoba menculik anak yang ada di Astanaanyar. Jadi hati-hati ya,” ucap seorang wanita sambil merekam wajah terduga wanita penculik anak.
Insiden ini terjadi di Jalan Astanaanyar, RT 06/003 Kelurahan Nyengseret Kecamatan Astanaanyar Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis (25/10/2018).
Kasus ini berawal ketika korban yang bernama Azachya Alzena (7) bersama adik dan sepupunya sedang bermain di depan rumah yang terletak didalam gang. Lalu ada terduga pelaku yang bernama Ina Yuliana (48) mendekati korban. Tiba-tiba, korban ditarik untuk digendong.
Beruntung korban berteriak dan langsung terdengar oleh kedua orang tuanya. Selanjutnya, pelaku langsung diamankan oleh ayah korban, Dika Iryandi. (AS)
