 |
| Pesawat Saudi Arabian Airlines (Saudia). Foto: Airplane-picture.net |
Branch Manager Saudia Medan, Rahmat Syam Karya Putra mengatakan ini merupakan satu-satunya penerbangan yang langsung ke Jeddah dari Medan tanpa harus transit di negara lain.
"Jadi, keistimewaan kita lebih cepat dan lebih nyaman. Kenapa kita bisa langsung, karena HUB kita memang di Jeddah, jadi penerbangan kita point' to point. Dan pada Desember mendatang, kita akan menambah penerbangan dari Medan," ujarnya saat acara Travel Gathering Saudi Arabian di Medan, Selasa (16/10/2018).
Dijelaskannya, sejak 2014 Saudia sudah beroperasi di Medan. Tetapi, tidak membuka rute penerbangan reguler. Sedangkan untuk penerbangan reguler ini akan dimulai pada tanggal 28 Oktober mendatang.
Untuk di Indonesia, katanya, operasional Saudia sudah ada di 3 kota besar, seperti Jakarta, Surabaya, dan Medan.
Sementara itu, Presidential Directory GSA Saudia Airlines, Andri Bermawi seperti yang dilansir Medanbisnisdaily.com, mengatakan bahwa ekspansi saat ini lebih fokus ke Indonesia Bagian Barat. Walau tidak menutup kemungkinan bahwa akan dibuka cabang Saudia di Indonesia Bagian Timur.
"Sebelumnya, kita sudah membuka penerbangan di Makassar, tetapi karena ada satu dan lain halnya, untuk saat ini kita tunda untuk pengembangannya. Jadi, kita fokus untuk yang sudah ada seperti Medan, Jakarta, dan Surabaya," ungkapnya.
Pemilihan Kota Medan, katanya, karena pasarnya yang sangat terbuka. Ditunjang, Medan atau Kualanamu menjadi HUB penerbangan untuk Sumatera.
Selain itu, jumlah mayoritas penduduk muslim dan status Kota Medan sebagai kota metropolitan akan memudahkan untuk penjualanan dan pemasaran produk.
"Sebagai HUB, akan memudahkan kita. Jadi, masyarakat yang ada di Aceh dan Lampung akan memilih untuk ke Medan dalam penerbangannya," tambahnya.
Andri juga menegaskan, bahwa dalam gathering ini pihaknya tidak hanya menjual penerbangan untuk rute ke Jeddah saja, tetapi juga berbagai destinasi lainnya, seperti Eropa dan Amerika.
"Rute penerbangan kita luas, jadi dalam acara ini, kita juga menekankan tentang berbagai destinasi lain seperti Eropa dan Amerika, walau untuk Asia kita ada. Tapi, kita tidak terlalu fokus," tutupnya.
Saudia akan menggunakan Boeing 747 untuk operasional penerbangan Jeddah-Kualanamu dan Jeddah-Juanda dengan menawarkan 450 tempat duduk.
Dengan penambahan rute-rute baru ini, maka Saudia mempererat hubungannya dengan perdagangan perjalanan Indonesia dan tentu saja pariwisata dari kedua negara.
Saudia memiliki armada modern yang memiliki gabungan 155 pesawat terbang berbadan besar dan kecil dan akan menjadi 200 pesawat pada 2020 mendatang. (AS)
