Curah Hujan Tinggi di Wilayah Sumut, BMKG: Potensi Banjir Ini

Admin
Rabu, 17 Oktober 2018 - 09:56
kali dibaca
Ilustrasi
Mediaapakabar.com - BMKG Wilayah I Medan mengungkapkan sebagian besar Wilayah Sumatera Utara, berpotensi banjir. Hal ini langsung diungkapkan oleh Kepala BMKG Wilayah I Medan, Edison Kurniawan.

“Potensi banjir ini berada dalam rentang waktu tanggal 11 hingga 20 Oktober. Setelah itu akan di-update kembali,” ungkapnya kepada wartawan, Selasa (16/10).

Edison menyampaikan, berdasarkan peta potensi rawan banjir di Provinsi Sumut, banjir berpotensi terjadi dihampir sepanjang daerah Kabupaten/kota di kawasan Pantai Timur.

Kawasan itu berupa sebagian wilayah Langkat, Binjai, Medan, Deliserdang, Sergai, Tebingtinggi, Batubara, Tanjungbalai dan juga Labuhanbatu Utara.

“Umumnya, potensi banjir ini berada dalam tingkat menengah. Sedangkan tingkat rendah, hanya berpotensi terjadi di sebagian kecil wilayah Langkat, sebagian kecil di Sergai, serta sebagian kecil wilayah Asahan dan Tanjungbalai,” jelasnya seperti yang dilaporkan Pojoksumut.com

Untuk kawasan Pantai Barat, lanjut Edison, banjir berpotensi terjadi di sebagaian besar daerah Tapanuli Tengah, sebagian kecil Tapanuli Utara, sebagian besar Tapanuli Selatan, Mandailing Natal, Pulau Nias, juga Nias Selatan. Umumnya ujar Edison, potensi banjir di daerah-daerah ini, berada dalam tingkat menengah.

“Padang Lawas Utara dan Labuhanbatu Selatan juga berpotensi banjir. Hanya saja dikedua daerah ini potensi banjir berada dalam tingkat rendah,” terangnya.

Atas potensi tersebut, Edison mengimbau kepada para pemangku kepentingan (stakeholder) dalam hal ini BPBD dan masyarakat untuk terus mengupdate informasi peringatan dini cuaca yang telah dirilis BMKG melalui website, facebook, twitter, grup whatsapp dan media sosial lainnya.

“Selain itu, lakukan upaya-upaya pembersihan, khususnya pada saluran air dan drainase yang tersumbat oleh sampah dan material, sehingga saluran air menjadi lancar dan tidak menimbulkan genangan,” pintanya.

Sedangkan khusus untuk masyarakat yang bermukim di sekitar wilayah Sungai, sambung Edison, agar mewaspadai banjir bandang dengan ciri-ciri antara lain air berubah menjadi keruh, terdapat banyak ranting pohon atau sampah yang mengalir, dan bagian hulu sungai terlihat awan gelap. (AS)
Share:
Komentar

Berita Terkini