TNI-Polri Harus Mampu Redam Ancaman Stabilitas Nasional

Media Apakabar.com
Selasa, 25 September 2018 - 13:09
kali dibaca
foto: apakabar/Ist
Mediaapakabar.com-Mengantisipasi upaya memecah belah bangsa melalui berbagai isu yang tidak bertanggung jawab dan mengancam stabilitas nasional menjelang Pemilu 2019, seluruh prajurit TNI-Polri harus membantu meredam.   

Hal itu disampaikan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto saat video conference bersama lintas sektoral sekaitan kesiapan pengamanan tahapan Pemilihan Legislatif dan Presiden/Wakil Presiden 2019 di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan pada Senin (24/09/2018).   

Marsekal Hadi Tjahjanto,  tugas prajurit TNI-Polri dalam Operasi Mantap Brata 2018 adalah untuk menghadapi Pemilu 2019 menjamin pelaksanaan yang tertib, aman, lancar dan sukses.  

Untuk itu, Komandan Satuan di berbagai daerah harus bertanggung jawab kepada anggotanya memberi pemahaman, penjelasan positif dan rasa aman kepada masyarakat.  

Selanjutnya Panglima TNI menyampaikan, dalam membangun kedewasaan masyarakat, para Komandan Satuan apabila menemukan hal kontraproduktif harus mengambil langkah untuk memitigasi dan memberikan penjelasan positif kepada masyarakat.   

Sehingga tidak timbul opini salah karena yang merasakan kerugiannya adalah rakyat.  “ Masyarakat harus diberi wawasan dan pemahaman bahwa pesta demokrasi sejatinya adalah perhelatan untuk menentukan pilihan rakyat yang terbaik,” ujarnya.  

Panglima TNI mengatakan, dalam menentukan pilihan jangan sampai persatuan dan kesatuan bangsa terkoyak. Artinya walau berbeda pilihan dan pendapat, tidak boleh membenci satu sama lain dan terpecah belah.  

“ Perbedaan pilihan adalah hal yang wajar namun bila diarahkan untuk membenci atau memusuhi pihak lain, itu artinya merupakan ajakan yang salah, katanya.   

Hadir dalam video conference diantaranya Menkopolhukam RI Jenderal TNI (Purn) Wiranto, Mendagri Tjahjo Kumolo, Kapolri Jenderal Pol. Tito Karnavian, Ketua Bawaslu RI Abhan, Ketua KPU Arief Budiman, para Asisten Panglima TNI dan Kapuspen TNI Mayjen TNI Santos G. Matondang.  (***)
Share:
Komentar

Berita Terkini