 |
| foto: apakabar/Ist |
Aseanapol Conference tersebut dibuka oleh Sultan Brunei Darussalam Sultan Haji Hassanal Bolkiah di Main Conference Hall, International Convention Centre (ICC) Berakas Brunei Darussalam pada Selasa (04/09/2018) pukul 10.00 wib.
Pada saat memberikan sambutan Sultan Brunei menyampaikan pentingnya kegiatan ini dalam rangka memperkuat keamanan di kawasan Asia Tenggara melalui kerjasama internasional dan berharap terbentuknya ASEAN Security Community di tahun 2025.
Konferensi tersebut dihadiri oleh 10 Kepala Kepolisian Asean Member, 8 Dialogue Partners (AFP Australia, ASEAN Sekretariat, ICPO Interpol, New Zealand Police, NPA Japan, Kepolisian China, Rusia dan Korea) dan 7 Observer ( ICRC, Europol, Kepolisian Timor Leste, NCA UK, Kepolisian Fiji, FBI dan IACP).
Dalam konferensi tersebut juga dibahas kerjasama dalam penanggulangan kejahatan transnasional meliputi:perdagangan manusia (traficking in person), terorisme, narkoba, perdagangan hewan secara ilegal (wildlife traficking), perdagangan senjata (Arm smuggling), MLA, Telecom Fraud, Maritime Fraud, Cyber Crime, Commercial Crime maupun kerjasama kawasan dengan dialogue partners Untuk keamanan regional Asean.
Kapolri juga melakukan beberapa Bilateral Meeting dengan New Zealand Police, NPA Japan, Europol, NCA UK, AFP, Kepolsian Timor Leste dan Kepolisian Filipina Untuk membahas isu isu kejahatan transnasional, pengembangan kapasitas (capacity building).
Disamping itu Kapolri akan menerima medali penghargaan “Marito” dari Kepolisian Timor Leste karena Kapolri banyak membantu peningkatan kerjasama, pencegahan kejahatan transnasional dan capacity building kedua negara. Medali tersebut merupakan penghargaan tertinggi di lingkungan Kepolisian Timor Leste.
Setelah pembukaan, dilaksanakan Foto Bersama antara Sultan Brunei dengan Kepala Kepolisian Member ASEAN. (***)
