foto:apakabar/sbti |
Bronjong tembok jalan yang panjangnya sekitar 15 (lima belas) meter hanyut dihantam air limbah dan hujan bersamaan dengan pohon kayu, batu penahan tembok diseret ke sisi jurang kedalaman 50 (lima puluh) meter.
'' Saat saya pulang di seberang area longsor tersebut ada sebuah mobil kijang super milik warga buru buru digeser, mungkin menjaga yang tidak diinginkan sehingga pemilik mobil dengan cepat menggeser mobilnya itu, '' ujarnya .
Lain halnya dengan Sastra Tekang (45),warga yang sama mengatakan, bila hal ini dibiarkan lama bisa memicu longsor susulan,
'' Hujan yang kita takut kan, bila terus menerus dan tidak segera diperbaiki pengikisan tanah semakin cepat terjadi,, ya sebaiknya segeralah diperbaiki oleh pihak terkait ,'' imbuhnya.
Sementara Karius Surbakti Kepala Desa Merdeka saat dikonfirmasi wartawan mengatakan, ini menjadi perhatian serius kita selaku pemerintahan desa.
" Jadi harapan saya selaku kepala desa agar Pemerintah Kabupaten dalam hal ini dinas terkait bisa segera membuat bronjong ya.., itu harapan saya, '' ujarnya.
Ia mengaku baru saja berkoordinasi dengan Camat Merdeka agar meneruskan prihal ini ke Pemerintah Kabupaten untuk disegerakan perbaikan. Untuk menjaga hal yang tidak diinginkan.
Agar diketahui Desa Merdeka merupakan jalur lintas kecamatan yang menghubungkan 5 (lima) desa dan merupakan jalan alternatif serta jalur evakuasi bila sewaktu waktu Gunung Sinabung Erupsi dan jalan penghubung ke desa yang ada di Kecamatan Naman Teran,
Pantauan mediaapakabar.com jalan yang amblas itu sangat mengkhawatirkan, bila tidak segera di tangani bisa menelan korban jiwa bahkan jalan lintas kecamatan terputus terlebih akses utama warga desa mengangkut hasil pertaniannya. (sbti)