 |
| foto: apakabar/persada |
Sasaran cafe yang pertama dituju adalah Cafe Permata,dari sini petugas mendapati belasan wanita pekerja cafe dan beberapa lelaki pengunjung cafe yang tidak memiliki identitas. Petugas melanjutkan razia ke sebuah hotel kelas melati yang tak jauh dari lokasi cafe.
Dari hotel melati tersebut petugas berhasil menjaring enam pasangan bukan suami istri bahkan ada pasangan yang diduga masih dibawah umur.
Selanjutnya razia berpindah ke SPBU Pasar 1 Setia Budi yang biasa digunakan oleh anak anak untuk berkumpul sebelum melakukan balap liar. Benar saja,dari situ petugas menemukan belasan anak anak yang sedang berkumpul untuk melakukan balap liar.
Kapolsek Sunggal Kompol Yasir Ahmadi kepada wartawan mengatakan yang menjadi sasaran razia kali ini adalah tempat hiburan yang tidak memiliki ijin dari pemerintah daerah setempat ataupun kepolisian serta balap liar.
" Malam ini kita melaksanakan razia tempat hiburan yang tidak memiliki ijin dari pemerintah setempat atau pun kepolisian,sehingga kita lakukan penertiban karena telah melanggar ketertiban umum," katanya.
Kemudian, lanjutnya, dari razia tersebut kita menemukan beberapa orang wanita pekerja cafe tanpa identitas dan kita duga mereka masih dibawah umur. Kita juga menemukan peredaran minuman keras yang diluar ijin edar.
" Sasaran kedua kita lakukan razia hotel,dimana dari hotel tersebut kita menemukan pasangan anak anak dan juga orang dewasa yang bukan suami istri berjumlah enam pasang dan sudah kita amankan," ujarnya. .
Masih kata Kapolsek, kita lakukan razia antisipasi balap liar di Jalan Ringroad kita menemukan kenderaan berkisar 10 unit kenderaan tanpa dokumen.
Selanjutnya para pekerja cafe dan pasangan mesum beserta barang bukti digelandang
ke Mapolsek Sunggal untuk dilakukan pendataan lebih lanjut.(persada)
ke Mapolsek Sunggal untuk dilakukan pendataan lebih lanjut.(persada)
