 |
| Presiden Joko Widodo dan Tuan Guru Bajang (TGB) Muhammad Zainul Majdi. Foto: Youtube |
Anggota Majelis Tinggi partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu resmi mengundurkan diri sejak Senin (23/7/2018).
Hal itu dibenarkan langsung oleh Kadiv Advokasi dan Bantuan Hukum DPP Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean.
Ferdinand menyampaikan, surat pengunduran diri itu sudah diserahkan langsung melalui Ketua Dewan Kehormatan Partai Demokrat Amir Syamsudin, Senin (23/7/2018). “Surat pengunduran diri diserahkan ke Pak Amir,” terang Ferdinand seperti yang dilansir Jawa Pos.
Ferdinand menambahkan, alasan pengunduran diri pria yang menjabat Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) itu karena Jokowi.
Sebab, TGB dengan terang-terangan memberikan dukungannya kepada Jokowi menjadi presiden 2 periode.
Sementara partai berlambang bintang mercy itu sampai kini belum menentukan sikap dan arah dukungannya di Pilpres 2019 mendatang.
Sebelumnya, Ferdinand menyatakan, seandainya putra ulama terbesar di NTB itu benar-benar mundur, Demokrat tak akan bisa menghalanginya.
Bahkan, Partai Demokrat bakal membukakan pintu keluar lebar-lebar bagi TGB.
“Ya masa menghalangi?” demikian kata Ferdinand.
Untuk diketahui, kabar pengunduran diri Zaindul Majdi itu sendiri sudah santer tersiar sejak kemarin.
Sebagai keseriusannya, ia bahkan disebut-sebut sudah mengirimkan surat pengunduran diri.
Disebutkan, alasan TGB hengkang dari partai berlambang bintang mercy itu dikarenakan ia mendapat sorotan tajam dari internal parpol.
Terlebih, adalah saat ia menyatakan dukungannya kepada Joko Widodo sebagai presiden dua periode.
Banyak pihak menilai, hal itu mengensankan TGB yang cukup bernafsu ingin maju di Pilpres 2019 mendatang.
Targetnya, tidak lain menjadi cawapres pendamping calon petahana.
Di sisi lain, surat pengunduran diri TGB itu sendiri sudah dikimkan ke Badan Pembinaan Organisasi, Kaderisasi dan Keanggotaan (BPOKK) Partai Demokrat. (AS)
