 |
| Penari Sanggar Angel Elkanean saat menyajikan Tari Sawan kepada pengunjung di Pelabuhan Simanindo, Sabtu (16/06/2018),foto-apakabar/marco |
Pantauan wartawan di lokasi, Sabtu (16/06/2018), salah satu sanggar budaya yang ada di Kabupaten Samosir terlihat mempertontonkan seni budaya samosir tepat di gerbang masuk pelabuhan Simanindo Kabupaten Samosir.
Sanggar Angel Elkanean yang beranggotakan siswa siswi di Samosir itu tampak begitu semangat menari sembari tersenyum menyambut para pengunjung yang datang ke Samosir ataupun yang berangkat meninggalkan Samosir.
Melihat itu, para pengunjung kemudian mengabadikan acara tersebut dengan merekam video ataupun sekedar dengan berfoto.
Pemilik dan pengasuh Sanggar Angel Elkanean Marlita Simbolon, S.Pd saat dikonfirmasi wartawan, Jumat (16/06) mengatakan, kegiatan tersebut merupakan salah satu program pemerintah Kabupaten Samosir dalam memberi hiburan kepada para pengunjung melalui seni dan budaya lokal samosir.
"Sanggar ini masuk dalam binaan Dinas Budpora dan kita ditugaskan untuk menghibur para pengunjung supaya tidak bosan menunggu antrian panjang di Pelabuhan," kata Marlita.
Dikatakannya, selain terdiri dari anak sekolah (siswa-siswi), Sanggar Angel Elkanean juga beranggotakan orang-orang yang sudah bekerja.
Marlita melanjutkan, kegiatan ini juga mereka lakukan di objek-objek wisata yang banyak dikunjungi wisatawan. "Ini berlangsung saat-saat hari libur," ucap guru seni itu.
Kepala Dinas Budpora Kabupaten Samosir, Gomgom Naibaho membenarkan adanya program tersebut. Gomgom menyampaikan tujuan program itu adalah untuk menunjukkan budaya Samosir kepada para pengunjung.
"Prioritas kita untuk memperlihatkan kebudayaan kita. Selain itu, dengan acara tersebut kita berharap pengunjung dapat mengatasi kebosanan jika terjadi kemacetan," kata Mantan Kabag Humas Samosir itu via seluler.
Disinggung tentang sanggar yang dibina pihaknya, dirinya berharap kedepan Sanggar Budaya di Samosir semakin baik dan mandiri. "Melalui sanggar ini, mereka (para siswa-siswi-red) semakin mencintai budaya kita," pungkasnya. (Marco)
