Syamsul Arifin. Foto: Tribun Medan |
Pada survei itu, pasangan nomor urut dua Djarot Saiful Hidayat dan Sihar Sitorus unggul tipis dari pasangan Edy Rahmayadi dan Musa Rajeckshah.
Syamsul tak kaget dengan hasil ini, ia pun meyakini Djarot- Sihar bisa menang pada 27 Juni 2018 nanti.
"Melalui program-programnya, tipikalnya dan personalitynya saya yakin warga Sumut memilih Djarot," ujar Syamsul di kediaman Djarot, Selasa (12/6/2018).
Syamsul juga menegaskan pengaruh debat pilkada baik putaran pertama dan putaran kedua, di mana Djarot-Sihar terlihat dominan turut mempengaruhi pola pikir warga Sumut secara signifikan.
"Debat itu jelas mempengaruhi. saya yakin dan survei itu tidak mengada-ada. Tidak mungkin dia (Indobarometer) mempertaruhkan intergritas dan profesinya," sambung Syamsul seperti yang dikutip dari Tribun Medan.
Tak lupa Syamsul mengulas kedekatannya dengan Djarot.
"Saya dengan Djarot ini kenal sudah lama, waktu dia wali kota, saya bupati. Jadi saya harap tidak usah bawa-bawa agama lah, Djarot ini kan Haji juga," ungkapnya.
Syamsul Arifin bersama Djarat Saiful Hidayat dan Sihar Sitorus |
Ia memberikan apresiasi kepada kerja keras Djarot yang berusaha memberikan keyakinan kepada masyarakat Sumut ke arah yang lebih baik.
Senada dengan Syamsul, Ketua Tim Kampanye Djoss, Jumiran Abdi juga bersyukur dengan hasil survei tersebut.
"Insya Allah, ke depan nanti Djarot-Sihar akan menang," imbuhnya.
Diketahui hasil survei Indobatometer disampaikan langsung oleh Direktur Eksekutif Indobarometer M Qodari di Santika Dyandra Hotel, Medan, Selasa (12/6/2018).
M Qodari mengungkapkan dalam hasil survei Indobarometer, tingkat elektabilitas pasangan Djarot- Sihar 37.8 persen, unggul tipis dari pasangan Edy- Ijeck yang memperoleh 36.9 persen dan masyarakat yang belum menentukan pilihan sebesar 25.4 persen. (AS)