Penyakit Hipertensi Akibat Pola Hidup Buruk

Admin
Rabu, 02 Mei 2018 - 16:00
kali dibaca
Christantia Marthan memeriksa pasien hipertensi saat bakti sosial di Kecamatan Bentian Besar. Foto: Prokal.co

Mediaapakabar.com - Hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan "silent killer” alias pembunuh secara diam-diam. Pada awalnya seorang penderita tekanan darah tinggi tidak merasakan keluhan yang berarti.

Dia tetap melaksanakan aktivitas seperti biasa tanpa mengerti ada sesuatu yang cukup mengancam hidupnya.

Hal ini dikatakan Kepala Instalasi Rawat Inap RSUD Harapan Insan Sendawar (HIS) Kubar dr Christantia Marthan, di sela bakti sosial di Kecamatan Bentian Besar, belum lama ini.

Melansir Prokal.co, menurut Christantia, tekanan darah tinggi dapat dialami karena banyak faktor. Di antaranya, pola hidup yang salah seperti merokok, minum alkohol, kafein yang berlebihan, penggunaan beberapa jenis alat KB dalam jangka waktu lama, faktor keturunan, dan obesitas.

“Masyarakat pada beberapa tempat masih memiliki kesadaran rendah untuk memeriksakan dirinya, kecuali ada keluhan berat saja,” katanya.

Tekanan darah tinggi umumnya melibatkan proses selama beberapa tahun.

Namun, kecenderungan mengabaikan keluhan yang dirasakan membuat penderita tekanan darah tinggi di awal serangan sulit dideteksi selain ketika memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan. Rasa nyeri kepala, tengkuk, pusing berputar kerap dialami tapi diabaikan.

"Selain gejala yang muncul tersebut, hipertensi berat yang mencapai 180/110 mmHg bahkan lebih, dapat menimbukan keluhan berupa sakit kepala berat yang biasanya berlangsung selama beberapa hari, denyut jantung tidak teratur atau merasa dada berdebar-debar, nyeri dada, pusing berputar atau vertigo, mimisan, gangguan penglihatan (mata kabur secara mendadak)," jelasnya.

Christantia menambahkan, tidak jarang penderita yang sudah terdiagnosa hipertensi sering malas atau jenuh mengonsumsi obat antihipertensi secara rutin.

Tidak ada waktu kontrol, malas mengonsumsi obat terus-menerus, merasa tidak ada keluhan, jadi beberapa alasan untuk tidak memeriksakan diri dan meminum obat.

Padahal ada banyak bahaya yang dapat mengancam, seperti serangan stroke, serangan jantung, maupun gagal ginjal.

Karena itu, jika Anda mengalami beberapa gejala di atas,sebaiknya segera menghubungi dokter terdekat ataupun memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat.

“Jangan malas  mengonsumsi obat antihipertensi secara rutin dengan dosis tepat. Perbaiki pola hidup yang buruk, kurangi asupan garam. Jika Anda tahu mencegah lebih baik daripada mengobati, mari hidup sehat untuk membuat kualitas hidup Anda lebih baik,” ujarnya. (AS/Mediaapakabar.com)
Share:
Komentar

Berita Terkini