Ayah Dellisa Korban Dibakar Hidup-hidup Minta Iwan Kincit Dihukum Seberat-beratnya

Admin
Kamis, 10 Mei 2018 - 21:10
kali dibaca
Iwan Kincit pelaku pembakaran Dellisa hidup-hidup. Foto: Ist

Mediaapakabar.com - Suherman, ayah Delisa Ayu Latifah, korban dibakar yang diduga dilakukan Iwan (30) alias Kincit, yang merupakan pacar korban,meminta kepada aparat kepolisian segera menangkap dan menghukum pelaku seberat-beratnya, karena perbuatan yang dilakukan duda beranak satu itu sudah di luar batas kemanusiaan.

"Orangtua mana yang bisa melihat anaknya sekarat dengan luka bakar yang kini dirawat di rumah sakit dengan kondisi bakar mencapai 70%. Pantas pelaku dihukum seberat-beratnya," ujar Suheman ketika ditemui di Polsek Medan Labuhan seperti yang dilansir Medanbisnisnisdaily, Rabu (9/5/2018).

Suherman mengungkapkan, dirinya tidak mengetahui bila Iwan pernah berpacaran dengan putrinya. Namun,ia mengaku beberapa kali pernah melihat Iwan mengantarkan korban pulang ke rumah naik sepeda motor. Ketika Suherman bertanya korban dari mana diantar Iwan, korban menyebut dari rumah teman.

Korban yang merupakan anak pertama dari tiga bersaudara itu diketahui Suherman dibakar setelah tetangga memberitahunya, Senin malam. Korban dibakar oleh pelaku yang saat itu berada di salon milik Hera, di Jalan RPH, Gang Sukamaju, Mabar, yang jaraknya sekira 500 meter dari kediaman korban di Pasar 2, lapangan bolakaki, Mabar.

Salon yang dikelola Hera yang juga dijadikan sebagai tempat tinggal pemiliknya yang berstatus janda selalu ramai disinggahi orang, termasuk korban. Apalalagi, korban merupakan teman sekelas adiknya, Hera. Sehingga tempat tersebut sering menjadi tempat pertemuan para pemuda dan pemudi.

Beberapa warga yang ditemui di lokasi kejadian, menuturkan Iwan dulunya memang tinggal di kawasan Mabar dan sebagai "BD" di kawasan itu. "Beliau tidak menetap tinggal di daerah ini," ujar warga yang tak mau menyebut identitasnya.

Kanit Reskrim Polsek Medan Labuhan, Iptu Bonar Pohan yang dikonfirmasi mengatakan, pihaknya masih mengejar pelaku. Ia menjelaskan, pelaku selama ini tempat tiingganya tidak jelas, sehingga masih dilakukan pengejaran. (AS)
Share:
Komentar

Berita Terkini