 |
| Vivi Zubedi |
Mediaapakabar.com - Sumut tidak pernah kekurangan talenta berbakatnya untuk mentas di kancah internasional, terakhir nama Vivi Zubedi mampu mengharumkan nama Indonesia di ajang New York Fashion Week.
Fashion desainer asal Medan yang kini dikenal di ranah internasional Vivi Zubedi menyambangi Medan, Sabtu (21/4/2018).
Kedatangannya cukup memantik reaksi publik yang hadir dalam acara pelantikan Ikatan Pengusaha Muslimah Indonesia (IPEMI) Kota Medan di Raz Hotel, kemarin.
Ya, Vivi masuk dalam deretan fashion desainer tak cukup banyak mampu mendobrak pasar internasional dengan produk abaya untuk muslimah. Karyanya bahkan sudah go international sejak 2016 dan berhasil diperhitungkan dalam New York Fashion Week.
Di Medan, ibu dua anak yang pernah menjadi Puteri Sumatera Utara ini berbagi tentang bagaimana semangat berwirausaha kepada kaum perempuan di sela-sela pelantikan IPEMI Kota Medan tersebut.
Seperti yang dilansir Pojoksatu.com, Vivi mengakui butuh semangat yang tinggi untuk memulai usaha. Bahkan dia pernah mengalami masa suram saat harus mengalami kerugian Rp2 miliar.
“Iya sempat down karena saat itu memulai usaha tanpa selling point (nilai jual). Lalu saya mulai pelajari dan ternyata saya suka abaya sesuai karakter pribadi saya. Akhirnya saya ciptakan sendiri. Intinya saat membangun usaha itu harus ada selling pointnya,” ujarnya.
Vivi mengakui sejatinya fashion desainer bukan pekerjaan awalnya, dia merintis dunia karir sebagai akuntan. Namun, tak bisa dipungkirnya, hobinya dengan dunia fashion lebih kuat. Karena sejak kecil suka menggambar pola dan membuat baju.
Mulai dari membuat motif massal, Vivi mulai menyadari harus ada spesifikasi pada produknya. Diapun mulai menerapkan corak etnik tertentu pada desainnya.
Alumni Universitas Sumatera Utara (USU) ini menceritakan memulai usaha tahun 2010 di Jakarta, lalu membangun brand tahun 2011. “Baru mulai memasuki tahap lumayan tahun 2013 dan tahap oke tahun 2015. Dan, go international mulai 2016,” bebernya.
Termasuk kesempatan emas yang didapatnya ketika mendapatkan undangan dari IMG, agen fashion international untuk tampil di New York. Padahal tak gampang bisa ikut di ajang ini. Sebab hanya brand-brand ternama biasanya dilirik.
“Pada saat itu ada juga Victoria Beckham. Begitu ditawari saya terima. Rasanya haru, bangga, bisa ikut di New York Fashion Week. Karena satu-satunya dari Indonesia, dan membawakan fashion untuk muslimah pula,” ungkapnya.
Saat brand Vivi Zubedi sudah ada akrab di pasar internasioal. Dia memiliki toko tidak hanya di Indonesia tapi juga di New York. “Kalau reseller itu ada di beberapa negara. Termasuk di Medan banyak juga para resellernya,” jelasnya.
Kepada para pemula yang ingin berusaha di dunia fashion, Vivi berpesan agar tetap semangat dan jangan ikut-ikutan menciptakan produk yang lagi trend. “Do dot follow the trend. Karena tren akan menciptakan sendiri selling pointnya. Ciptakan tren sendiri. Tetap semangat bagi yang mau berkarya,” pungkasnya.
