Megawati Menangis Ceritakan Awal Gabung PDI di Era Orde Baru

REDAKSI
Senin, 10 Januari 2022 - 12:21
kali dibaca

Ket Foto : Megawati Soekarnoputri menangis saat menceritakan awal karir politiknya bersama PDI di era Orde Baru (Kompas.com)

Mediaapakabar.com
Megawati Soekarnoputri meneteskan air mata saat bercerita pertama kali dirinya bergabung dengan PDI di era Orde Baru. Dia menceritakan itu dalam acara HUT PDIP ke 49, Senin (10/1/2022).

Mulanya dia bercerita bagaimana sang ayah, Soekarno mendirikan partai Partai Nasional Indonesia (PNI) sebelum Indonesia merdeka. Saat itu, kata dia, Sukarno mendirikan PNI dengan semangat pembebasan dan kemerdekaan. Lalu, partai ayahnya itu difusi dengan beberapa partai lain di bawah naungan PDI di era Orde Baru.


"Ketika saya diminta masuk politik dan saya pikir saya harus gabung di mana. Saya ingat PNI berfusi jadi PDI dan itu mengapa saya gabung di PDI," kata Mega dikutip dari CNNIndonesia.com, Senin, 10 Januari 2022.


Bukan hanya itu, alasan lain ia bergabung dengan PDI yakni karena diminta menjadi salah satu anggota DPR. Saat di Jawa Tengah, dirinya tak tahu apa yang akan dihadapi. Ia takut karena tidak mengetahui masyarakat di sana akan memandang dia seperti apa.


Ia mengaku merasa cemas karena takut bertemu orang. Dia pun tidak percaya diri sebagai anggota DPR.


"Ketika mulai bertemu dengan rakyat, waktu itu, jangan dipikir suasana seperti sekarang. Banyak orang yang hanya lihat saya, saya tahu mereka punya rasa antara takut dan ingin bertemu karena kita tau waktu itu dapat apa keadaan," ujar dia.


"Dan saya mulai dapat rasakan saya akan sangat berat dan saya akan bisa mendapatkan diri saya anggota DPR atau tidak kalau hanya bertemu orang saja sulit sekali," imbuhnya


Namun, kata dia, waktu itu banyak juga yang merasa senang bertemu dengannya. Ia melihat mata warga bersinar ketika bertemu dengannya. Mega mengaku merasa lega.


"Saya dapat merasakan dari mereka merak banyak di antara mereka melihat dengan mata bersinar. Saya dekati mereka, saya Salman, mau saya agak lega, mereka ternyata tidak takut kepada saya," kata Mega sambil menangis.


Seiring berjalannya waktu, Megawati menjadi ketua umum PDI namun tak diakui Orde Baru hingga terjadi peristiwa Kerusuhan 27 Juli 1996 (Kudatuli). Setelah Presiden Soeharto berhenti hingga saat ini, Megawati berkiprah bersama PDI Perjuangan. (CNNI/MC)

Share:
Komentar

Berita Terkini