Debat dengan Bahar Smith, Danrem Minta Jangan Jelekkan Jenderal Dudung

REDAKSI
Sabtu, 01 Januari 2022 - 20:42
kali dibaca
Ket Foto : Dalam perdebatan antara Danrem Suryakencana dengan Bahar bin Smith, sempat disinggung soal ceramah yang dinilai provokatif dan diminta tak menghina Jenderal Dudung. (ANTARA)

Mediaapakabar.com
Kepala Penerangan Komando Resor Militer (Kapenrem) 061/Suryakencana, Mayor Inf Ermansyah mengatakan bahwa Danrem Suryakencana Brigadir Jenderal  Achmad Fauzi membahas soal ceramah yang dinilai provokatif dengan Bahar bin Smith kemarin, Jumat (31/12/2021).


Dalam perdebatan itu, Achmad Fauzi juga meminta Bahar Smith tak menjelekkan dan menghina Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal Dudung Abdurachman.


Ermansyah mengatakan Danrem datang ke pesantren Tajur Alawiyyin di kawasan Kemang, Kabupaten Bogor secara baik-baik. 


"Bukan oknum TNI yang datang seperti yang diviralkan, karena menggunakan seragam TNI lengkap," kata Ermansyah dalam keterangan tertulis,dikutip dari CNNIndonesia.com, Sabtu, 01 Januari 2022.


Ia mengakui, Danrem datang menemui Bahar bin Smith untuk untuk menyampaikan pesan terkait isi ceramah Bahar yang menyinggung institusi TNI dan diduga menghina dan menjelekkan institusi dan pimpinan TNI.


"Kedatangan Danrem itu menyampaikan pesan kepada Habib Bahar perihal isi ceramahnya yang viral karena menyinggung institusi kami. Danrem menyampaikan kalau ke depan dalam ceramah, jangan ada unsur provokatif, menyinggung institusi kami apalagi menjelekkan dan menghina pimpinan kami Jenderal TNI Dudung Abdurahman," kata Ermansyah dalam keterangan tertulis, Sabtu (1/1/2022).


Kehadiran Danrem juga bertujuan untuk sosialisasi dan mengajak masyarakat menjaga ketertiban dan keamanan bersama. Menurut Ermansyah, Danrem memiliki tanggung jawab untuk menjaga kestabilan keamanan, ketertiban, dan kedamaian di wilayahnya yakni Bogor Kota/Kabupaten, Cianjur, Sukabumi Kota/Kabupaten .


Ermansyah juga mengatakan bahwa Danrem meminta Bahar Smith untuk berceramah yang bisa memberikan kedamaian kepada semua pihak.


"Yang seharusnya seorang ulama apabila ceramah juga dapat memberikan ketenangan kedamaian untuk umat, bukan sebaliknya atau malah ngurusin prajurit yang di Papua. Ini sangat tidak tepat menurut kami," ucapnya.


"Danrem juga menyampaikan alangkah baiknya ceramah seorang ulama seperti HBS dapat memberikan kedamaian kepada semua orang tidak provokatif atau menjelekkan institusi tentunya hal ini apabila masih terjadi kami tidak segan segan membubarkan ceramah tersebut," sambung dia.


Sebelumnya Pengacara Bahar Smith, Aziz Yanuar mengatakan kedatangan Danrem 061/Suryakencana Brigjen TNI Achmad Fauzi ke kediaman kliennya menimbulkan ketakutan pada warga sekitar.


Menurut keterangan Aziz, aparat berseragam TNI mengintimidasi kliennya agar memenuhi panggilan Polda Jabar. (CNNI/MC)

Share:
Komentar

Berita Terkini