 |
| Ket Foto : Khairuddin Aritonang alias Coki didampingi belasan pengacaranya mendatangi Polda Sumut. Kedatangan Pelatih Biliar Sumut ini untuk membuat laporan resmi terhadap Edy Rahmayadi yang telah mempermalukan dirinya di depan umum. |
Mediaapakabar.com - Khairuddin Aritonang alias Coki didampingi belasan pengacaranya mendatangi Polda Sumut. Kedatangan Pelatih Biliar Sumut ini untuk membuat laporan resmi terhadap Edy Rahmayadi yang telah mempermalukan dirinya di depan umum.
Coki yang hadir sekitar pukul 10.30 WIB, nampak memasuki gedung sentra pelayanan kepolisian terpadu (SPKT) Polda Sumut.
Disela-sela kedatangannya, Coki ketika diwawancarai menyebutkan kalau dirinya mengatakan bahwa kedatangan ingin membuat laporan resmi.
"Iya. Kita hari ini membuat laporan polisi untuk Gubernur Sumut, sebelumnya kita sudah somasi tapi tak juga minta maaf," kata Coki kepada wartawan di Mapolda Sumut, Senin, 03 Januari 2021.
Diberitakan sebelumnya, sebuah video yang menunjukkan Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Edy Rahmayadi, menjewer dan mengusir pelatih biliar, Khoiruddin Aritonang alias Coki, Senin (27/12/2021), viral di media sosial.
Video itu direkam saat Edy memberikan kata sambutan dalam acara penyerahan bonus atlet dan pelatih berprestasi yang bertanding di Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua.
Dalam sambutannya Edy di Rumah Dinas Gubernur Sumut meminta para atlet di Sumut untuk meningkatkan prestasinya terutama menjelang PON 2024 yang rencananya digelar di Sumut dan Aceh.
Pada satu kesempatan seluruh hadirin bertepuk tangan ketika Edy menyampaikan motivasi. Namun, hal itu tidak dilakukan Coki untuk bertepuk tangan. Edy pun langsung menyuruh Coki untuk naik ke podium.
Yang pakai kupluk itu siapa? Kenapa nggak tepuk tangan. Tak cocok jadi pelatih ini," kata Ed dalam video tersebut.
Saat itu juga Edy menjewer telinga pelatih biliar tersebut. Bukan hanya itu Edy juga mengusirnya keluar ruangan. Coki pun berlalu meninggalkan ruangan tersebut. (MC/Red)
