Jokowi: Waspada Ekonomi Kuartal III-IV Dampak PPKM

REDAKSI
Selasa, 31 Agustus 2021 - 10:40
kali dibaca

Ket Foto : Presiden Jokowi mewaspadai dampak PPKM terhadap ekonomi kuartal III dan IV, meskipun diakui bahwa pemulihan ekonomi sudah terlihat. (Biro Pers Sekretariat Presiden).


Mediaapakabar.com
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku mewaspadai dampak dari PPKM terhadap pertumbuhan ekonomi kuartal III dan IV. Pasalnya, pembatasan mobilitas masyarakat selama PPKM diterapkan.

"Pertumbuhan ekonomi kuartal II 2021 sudah 7,07 persen, namun tetap waspada ekonomi kuartal III dan kuartal IV akan mengalami dampak dari kebijakan PPKM," ungkap Jokowi dalam Pembukaan dan Seminar Nasional ISEI 2021, dilansir dari CNNIndonesia.com, Selasa (31/8). /2021).


Ia mengatakan pemulihan ekonomi sudah terlihat, baik di global maupun domestik. Hal ini khususnya dari aktivitas manufaktur yang mulai tumbuh, sehingga kegiatan ekspor dan impor juga ikut meningkat.


"Berbagai perkiraan bahwa ekonomi global dan Indonesia membaik. IMF memproyeksi ekonomi global di tingkat 6 persen dan 4,9 persen pada 2021 dan 2022," ujar Jokowi.


Selain itu, Jokowi melihat inflasi dalam negeri cukup terjaga di angka 1,5 persen secara tahunan (year on year/yoy) per Juli 2021. Kemudian, konsumsi masyarakat dan investasi juga tumbuh.


"Konsumsi masyarakat kuartal II 2021 tumbuh 5,9 persen dan investasi tumbuh baik 7,5 persen. Indeks kepercayaan pemerintah dari 97,6 menjadi 115,6," terang Jokowi.


Pemerintah menerapkan PPKM Darurat 3-20 Juli di Jawa Bali, dan 12-20 Juli di luar Jawa-Bali. Kemudian diperpanjang dengan istilah baru PPKM Level 4 pada 20-25 Juli.


Selanjutnya, PPKM diperpanjang selama periode 26 Juli-2 Agustus, dan pada periode 3-9 Agustus 2021. Kemudian diperpanjang kembali selama periode 10-16 Agustus, dan pada 17-23 Agustus, dan perpanjangan kembali pada periode 24-30 Agustus.


Lalu, pemerintah kembali memperpanjang PPKM di Jawa-Bali hingga 6 September 2021 mendatang. Saat ini, ada 25 kabupaten/kota yang menerapkan PPKM level 4 di Jawa-Bali. ( CNN/MC )

Share:
Komentar

Berita Terkini