Bulog Mau Produksi Beras Premium, Bagaimana Nasib Petani-Penggilingan?

REDAKSI
Senin, 30 Agustus 2021 - 22:11
kali dibaca
Ket Foto : Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso (Buwas) melakukan kunjungan ke Gudang Bulog, Kelapa Gading, Jakarta. Ia memastikan stok jelang Ramadhan aman. Dirut Bulog Budi Waseso. (detikcom)

Mediaapakabar.com
Awal 2021, Bulog mengumumkan akan memproduksi beras sendiri. Hal itu diapresiasi Komisi IV DPR RI namun secara bersamaan dapat mematikan usaha kecil di bidang pertanian dan penggilingan.

"Kita sih senang dengan semua inovasi yang akan dilakukan Bulog. Tetapi saya juga tidak berharap bahwa langkah kemajuan Bulog ini akan mematikan usaha penggilingan menengah karena proses penggilingan ini didominasi oleh kelompok menengah dan justru yang saya inginkan dapat dicarikan mekanisme kemitraan yang saling bermanfaat bukan Bulog maju sendiri ke depan," kata anggota Komisi IV DPR Fraksi PKB, Lulu Nurhamidah, dilansir dari detikcom, Senin (30/8/2021).


hal tersebut, Direktur Utama Bulog Budi Waseso atau Buwas merespons dengan baik dan selalu siap untuk baik petani maupun saat penggilingan model rice milling plant (MRMP) dibangun.


"Bukan berarti kita membangun ini merugikan petani-petani dan penggilingan, justru kita belajar karena tujuan dari bagaimana petani tidak berpikir beras. Jadi dia hanya memproduksi gabah," kata Buwas.


Dia mengatakan, Bulog memiliki tanggung jawab untuk menyerap hasil karena saat ini petani yang masih menggunakan cara tradisional, misalnya untuk pengeringan gabah masih bergantung pada panas matahari.


"Oleh sebab itu MRMP utamanya adalah pengering yang punya kemampuan besar dan kita simpan gabahnya, sehingga pembangunan ini wajib dilakukan di mana tujuan pemerintah punya peran aktif terhadap produksi khususnya gabah. Kita yang akan bertanggung jawab mengelola gabah ini hingga mengelola," jelasnya. .


Dia mengatakan, rencana tersebut sudah disampaikan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan saat itu mengusulkan agar pasar pertama yang menerima produk Bulog adalah TNI, Polri, dan ASN.


"Nah saya meminta waktu itu bagaimana peluang pasar ini diberikan kepada TNI, polisi dan ASN dulu sambil menilai betul ndak Bulog itu bertanggung jawab dengan beras berkualitas ini. Selanjutnya insyaallah kita akan produksi sendiri dengan kualitas yang bagus," katanya.


"Karena mesin ini yang memproduksi premium jadi kita tidak akan lagi bicara beras medium. Peran negara dari Bulog itu bisa dirasakan oleh masyarakat khususnya yang saat ini petani tidak selalu diuntungkan," sambung Buwas. ( DTC/MC )

Share:
Komentar

Berita Terkini