Viral Pedagang Cekcok Usai Dirazia Petugas PPKM di Medan, Ini Kata Bobby Nasution

REDAKSI
Jumat, 16 Juli 2021 - 10:15
kali dibaca
Ket Foto : Pedagang cekcok dengan petugas di Medan. (Tangkapan layar)

Mediaapakabar.com
Video menampilkan seorang pedagang cekcok mulut dengan petugas PPKM darurat viral di media sosial. Pedagang itu memprotes ketika hendak ditertibkan dan meminta diberi bantuan oleh pemerintah.

Video viral tersebut berdurasi 3 menit 21 detik. Dalam video tersebut, tampak sejumlah petugas datang ke warung salah satu warga yang diketahui berada di Jalan Gatot Subroto, Medan. Pemilik warung itu bernama Rakesh.


Petugas lalu mencoba menjelaskan ke pemilik warung soal kebijakan PPKM darurat di mana tempat usaha hanya boleh beroperasi hingga pukul 20.00 WIB. Setelah itu, percekcokan pun terjadi.


Pedagang tersebut menolak ditertibkan. Dia beralasan tidak bisa menghidupi istri dan lima anaknya bila usahanya ditutup.


"Macam mana kehidupan anak-bini saya? Siapa, pemerintah ada ngasih bantuan?" ucap Rakesh dalam video itu.


Lalu Rakesh juga mempertanyakan soal pemerintah yang hanya memberi imbauan. Dia meminta pemerintah harus turun tangan memberikan bantuan.


"Ada ngasih bantuan sama Bobby (wali kota)? Edy Rahmayadi ada kasih bantuan sama kami, kasih imbauan kasih bantuan sama rakyat kecil. Jangan menindas rakyat kecil, itu pesan aku. Sampaikan sama Bobby, sama Edy," sebutnya.


Petugas yang ditanyai soal itu tidak berkutik. Petugas hanya mendengar dan terdengar meminta maaf kepada pedagang itu.


Selain itu, Rakesh menyebut dirinya paham aturan mengenai PPKM Darurat. Dia pun menolak mengikuti aturan dari pemerintah.


"Saya tahu aturan, saya pun orang sekolahan. Saya nggak mau ikutin peraturan pemerintah. Aku nggak mau terima surat-surat itu," ucap Rakesh.


Lalu petugas yang berada di situ mengimbau para pengunjung meninggalkan tempat tersebut. Tetapi, Rakesh kembali berbicara. Dia melarang pengunjung pulang sebelum membayar tagihan.


"Orang ini rupanya yang bayar minum kalian? Duduk, bukan orang ini yang bayar. Kalau mau pergi, bayar dulu," sebut Rakesh. Kemudian, petugas pun pergi dari tempat itu.


Tanggapan Wali Kota Medan Bobby Nasution


Bobby Nasution menanggapi terkait video viral tersebut. Bobby mengatakan masyarakat harus bersabar. Pihaknya berjanji bakal memberikan bantuan kepada siapa pun yang terkena dampak.


"Ya kan saya sudah kasih tahu, Medan itu ditetapkan itu memang hari Jumat, PPKM darurat. Hari Sabtu sampai hari Minggu kita rapat maraton terus. Termasuk di situ kita tentukan akan memberikan bantuan untuk masyarakat terdampak. Ini sabarlah, ayo masyarakat kita tahu kita bukan mau menindak, bukan mau hanya menghukum, ini mau mengajak sebenarnya," sebut Bobby dilansir dari detikcom, Jumat 16 Juli 2021.


"Mau mengajak, ayolah semua masyarakat Kota Medan kita sama-sama aturannya jelas, boleh buka, kalau tidak ada meja, tidak ada kursi. Artinya apa? Artinya tidak ada makan di tempat. Take away silahkan, bawa pulang boleh. Tapi jam 20.00 WIB batasnya sudah jelas," ucap Bobby.


Rakesh Dihukum Bayar Denda Rp 300 ribu


Kabid Penindakan Satpol PP Medan Ardhani mengatakan Rakesh dihukum lantaran melakukan hal yang tak sepantasnya saat diingatkan oleh petugas. Rakesh pun kemudian disidangkan dengan dugaan pelanggaran yustisi.


"Ini agak unik, karena yang bersangkutan ketika disampaikan, diperingatkan ini mencoba melakukan hal-hal yang tidak sepantasnya, mungkin ada perlawanan kepada petugas," sebut Ardhani.


Setelah itu, petugas berkoordinasi dengan Polrestabes Medan. Dia lalu dilanjutkan ke persidangan.


"Jadi ya pilihan kita tadi ya berkoordinasi dengan Polrestabes Medan, kita lanjutkan ke persidangan. Dia dikenakan denda sebesar Rp 300 ribu, sudah dieksekusi oleh jaksa," ucap Ardhani. (DTC/MC)

Share:
Komentar

Berita Terkini