Kronologi Christian Eriksen Kolaps Hingga Kondisinya Terkini

REDAKSI
Minggu, 13 Juni 2021 - 12:43
kali dibaca

Ket Foto : Kronologi Christian Eriksen Kolaps Sampai 

Kondisinya Terkini. (AP/Wolfgang Rattay)


Mediaapakabar.com
Berikut kronologi Christian Eriksen tiba-tiba kolaps dan tak sadarkan diri di atas lapangan. Saat itu pula rivalitas sepakbola sejenak terpinggirkan.

Momen ambruknya Eriksen terjadi dalam laga Denmark vs Finlandia di Stadion Parken, Copenhagen, Denmark, Sabtu (12/6/2021) malam WIB. Laga di Grup E Euro 2020 itu pun sempat ditangguhkan usai kolapsnya pemain Denmark tersebut.


Berikut kronologi Christian Eriksen kolaps dilansir dari detikSport, Minggu 13 Juni 2021.


Ambruk di akhir babak pertama

Christian Eriksen tiba-tiba terjatuh ke atas lapangan usai menyongsong bola di tepi lapangan. Awalnya tak sedikit yang menduga ia tersandung.


Namun, pemain Finlandia dan Denmark yang berada di sekelilingnya dengan cepat menyadari ada yang tak beres. Bersama wasit Anthony Taylor dari Inggris, mereka pun bergegas melambaikan tangan agar tim medis segera masuk lapangan.


Ket Foto : Momen saat Christian Eriksen mendadak kolaps. (Getty Images/Martin Meissner-Pool)

Simon Kjaer, kapten Denmark, menjadi salah satu orang yang langsung memberikan pertolongan pertama kepada Eriksen. Bahkan sejumlah sumber menyebut bahwa Kjaer juga sempat melakukan CPR kepada Eriksen sebelum tim medis datang.


Saat Christian Eriksen ditangani tim medis, kamera televisi juga sudah tak lagi mengarahkan sorotan ke titik lapangan tersebut sebagai bentuk empati. Tampak ekspresi-ekspresi prihatin dan kaget di penjuru lapangan.


Laga Denmark vs Finlandia sempat ditangguhkan

Selama petugas medis memberikan perawatan kepada Eriksen, para pemain Denmark berdiri membentuk perisai untuk mengelilingi gelandang berusia 29 tahun tersebut.


Butuh waktu beberapa lama sampai akhirnya Christian Eriksen dibawa keluar lapangan dengan memakai tandu untuk mendapat perawatan lanjutan. Saat itu UEFA memutuskan laga ini untuk ditunda karena situasi darurat, sampai pemberitahuan lebih lanjut.


"Pertandingan UEFA EURO 2020 di Kopenhagen ditunda karena keadaan darurat medis," demikian bunyi pernyataan resmi dari UEFA.


Christian Eriksen membaik, laga dilanjutkan

Kondisi Christian Eriksen berangsur membaik. Saat ditandu keluar lapangan, ia pun terlihat sudah membuka mata sembari memegangi kepala. Ia memakai alat bantu oksigen.


Sky melaporkan, saat itu suporter Finlandia dan Denmark di Stadion Parken kompak ikut memberi semangat buat si pesepakbola dengan cara mereka: suporter Finlandia menyanyikan "Christian", disambut "Eriksen" oleh fans Denmark. Rivalitas sepakbola sejenak ditepikan untuk alasan kemanusiaan.


[cut]

Ket Foto : Christian Eriksen ditandu keluar lapangan. (AP/Friedemann Vogel)

Setelah mendapatkan perawatan medis lebih lanjut, Eriksen mulai dalam kondisi stabil. Sejumlah laporan juga menyatakan Eriksen saat ini sadar dan bisa berbicara. UEFA mengkonfirmasi hal itu, sembari menambahkan bahwa pesepakbola itu masih perlu pemeriksaan dan observasi lebih lanjut di rumah sakit.


Kabar baik mengenai kondisi Eriksen ini lantas bikin kedua tim bersepakat untuk melanjutkan pertandingan. Denmark vs Finlandia berakhir 0-1. Finlandia meraih kemenangan berkat gol Joel Pohjanpalo pada menit ke-59.


Itu merupakan kemenangan perdana Finlandia di sebuah turnamen utama seperti Euro 2020. Tapi Pohjanpalo yang menjadi pahlawan kemenangan Finlandia memilih untuk tak merayakan golnya sebagai bentuk empati ke Christian Eriksen.


Eriksen diprediksi sulit kembali bermain bola profesional


Kondisi Christian Eriksen memang sudah membaik. Tapi setelah sempat kolaps mendadak dan tidak sadarkan diri, sehingga dapat perawatan di atas lapangan selama sekitar 10 menit, ia diyakini bakal sulit melanjutkan karier sepakbola.


Hal itu dikatakan oleh Profesor Kardiologi Spesialis Olahraga London's St George's University, Sanjay Sharma. Sangat berisiko jika Eriksen bermain lagi setelah sempat hilang kesadaran seperti itu.


"Kabar baiknya adalah dia masih hidup. Kabar buruknya adalah dia akan segera mengakhiri karirnya. Jadi apakah dia akan tetap bisa bermain di pertandingan sepak bola profesional lainnya, saya tidak bisa mengatakan. Di Inggris dia tidak akan bermain. Kami akan sangat ketat tentang hal itu," katanya. (DTC/MC)

Share:
Komentar

Berita Terkini