Kekurangan Pasokan Oksigen, Pasien Covid-19 di India Banyak Meninggal

REDAKSI
Minggu, 25 April 2021 - 16:39
kali dibaca
Ket Foto : Seorang pria menunggu pengisian tabung oksigen medis untuk pasien Covid-19 di Allahabad, India. Kekurangan tabung oksigen menjadi salah satu penyebab banyaknya korban meninggal di India akibat Covid-19. (AFP)

Mediaapakabar.com
Pihak rumah sakit (RS) di India menyatakan, banyaknya pasien Covid-19 yang sekarat karena kekurangan oksigen. Jumlah kasus baru, dan pasien meninggal di negara itu telah mencatat rekor baru untuk hari ketiga secara berturut-turut.

India telah mencatat hampir satu juta kasus infeksi dalam tiga hari, dengan 346.786 kasus baru dalam semalam hingga Sabtu (24/4/2021).


Pihak setempat menyatakan, di RS Golden Jaipur di Delhi, sebanyak 20 pasien Covid-19 meninggal dunia karena kekurangan oksigen.


Pemerintah India mengatakan, pihaknya mengerahkan kereta api dan angkatan udara untuk mengangkut pasokan ke daerah-daerah yang terkena dampak paling parah.


Kasus kematian di India pada Sabtu mencapai 2.624 orang, meningkat dibandingkan pada Jumat yang mencapai 2.263 kasus.


Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan, situasi di India adalah "pengingat yang menghancurkan" mengenai apa yang dapat dilakukan oleh Covid-19 terhadap manusia di sana.


Padahal sebelumnya, di awal tahun 2021 ini, pemerintah India yakin telah berhasil mengalahkan virus tersebut. Kasus baru turun menjadi 11.000 pada pertengahan Februari, vaksin sedang diekspor, dan pada Maret menteri kesehatan mengatakan India "berada di ujung" pandemi Covid-19.


Namun situasinya berubah drastis, sejak munculnya varian-varian baru Covid-19, diikuti acara kumpul-kumpul massal, seperti festival Kumbh Mela, tempat jutaan umat Hindu berkumpul dan mandi di Sungai Gangga awal bulan ini.


Rumah sakit di Delhi telah memperingatkan, mereka berada di titik puncak. Di RS Keluarga Kudus Delhi, unit perawatan intensif penuh dan tidak ada ruang untuk tempat tidur lagi.


"Hampir setiap rumah sakit terancam. Jika oksigen (di tabung) habis, tidak ada kelonggaran bagi banyak pasien," kata Dr Sumit Ray dilansir dari BBC, Minggu (25/04/2021).


"Dalam beberapa menit, mereka akan mati. Anda dapat melihat pasien-pasien ini, mereka menggunakan ventilator, mereka membutuhkan oksigen aliran tinggi. Jika oksigen berhenti, kebanyakan dari mereka akan meninggal".


Di RS Golden Jaipur, pihak dokter menyatakan, pemerintah mengalokasikan 3,6 ton tabung oksigen untuk dikirimkan pada Jumat sore sekitar pukul 17.00 waktu setempat. Namun menurutnya, tabung-tabung oksigen tersebut baru tiba pada tengah malam. (BC/MC)

Share:
Komentar

Berita Terkini